Arkham, Muhammad Nur and Hutapea, Roma Yuli F and Hapsari, Trisnani Dwi (2023) PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP SECARA BERKELANJUTAN DI INDONESIA MENUJU EKONOMI BIRU. Other. Widina Bhakti Persada Bandung, Bandung.

Text Cover_Buku_Perikanan_Tangkap_Nina_2023.pdf - Published Version Download (242kB)

Abstract

Pada beberapa dekade terakhir ini, ada kecenderungan terjadinya
pergeseran pendekatan paradigma ekonomi di seluruh pelosok dunia sebagai
upaya integrasi pembangunan berkelanjutan. Ekonomi biru salah satu bentuk
pergeseran paradigma ekonomi, ekonomi biru (blue economy) muncul
sebagai bentuk perubahan pendekatan pembangunan wilayah untuk
memperbaiki pendekatan konvensional yang masih berlangsung sampai
sejauh ini. Pendekatan pembangunan konvensional terfokus pada ekstraksi
sumberdaya alam (khususnya sektor perikanan) secara cepat, merusak
ekosistem dan menguras persediaannya di alam. Pendekatan ekonomi biru
merupakan wujud pembangunan berkelanjutan.
Ekonomi biru digagas pertama sekali oleh Pauli (2010) dalam bukunya
The Blue Economy 10 Years, 100 Inovations, 100 Million Jobs. Ekonomi biru
adalah paradigma pembangunan ekonomi yang berazaskan pada prinsipprinsip
ekosistem dan akan mampu menghasilkan pertumbuhan (Pauli 2010).
Konteks wilayah pesisir dan laut, ekonomi biru adalah aktivitas ekonomi
pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa ekosistemnya yang didukung
aktivitas ekonomi daratan serta memberikan kemakmuran bagi masyarakat
secara berkelanjutan (Kusumastanto, 2012).
UU Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan BAB VI Bagian Kesatu Pasal
14 ayat 1 bagian penjelasan mendefinisikan ekonomi biru adalah sebuah
pendekatan untuk meningkatkan pengelolaan kelautan berkelanjutan serta
konservasi laut dan sumberdaya pesisir beserta ekosistemnya dalam rangka
mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan prinsip-prinsip antara lain
keterlibatan masyarakat, efisiensi sumberdaya, meminimalkan limbah, dan
nilai tambah ganda (multiple revenue).

Actions (login required)

View Item