KELIAT, Dian Patria and Luqman, Yanuar (2022) KAJIAN EVALUASI DAN REKOMENDASI PENINGKATAN PELAKSANAAN FUNGSI LEMBAGA ADAT PANGLIMA LAOT SESUAI QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2008 UNTUK PENCEGAHAN PERILAKU DESTRUCTIVE FISHING DI ACEH BESAR. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 01 COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi fungsi yang dijalankan Lembaga Adat Panglima Laot sesuai yang diatur dalam Qanun Aceh 10/2008 untuk mencegah perilaku destructive fishing di Aceh Besar. Munculnya kasus-kasus destructive fishing di Aceh dan hasil-hasil penelitian yang menunjukkan adanya kerusakan terumbu karang akibat aktivitas perikanan di perairan Aceh bagian utara dan barat, menimbulkan pertanyaan tentang pelaksanaan fungsi Panglima Laot dalam mencegah destructive fishing. Lembaga ini di masa kini berfungsi sebagai penegak adat laot dengan ciri modern: memiliki struktur organisasi, adat laot yang tertulis, dan legalitas yang kuat dari segi hukum. Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus untuk tujuan evaluasi dengan subjek penelitian 8 nelayan mantan terpidana tindak pidana perikanan pengguna ABPI kompresor pada tahun 2020 asal lhok Lamteungoh, Aceh Besar. Dengan teknik analisis pattern-matching dilanjutkan dengan evaluasi model CIPP, ditemukan kelemahan utama dari Lembaga Adat ini yaitu kelemahan tata kelola organisasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kelemahan ini utamanya adalah perbaikan tata kelola organisasi sesuai prinsip-prinsip manajemen yang baik dan peningkatan kapasitas penegakan adat laot oleh Panglima Laot lhok.
Kata kunci: adat laot, destructive fishing, evaluasi, manajemen organisasi, Panglima Laot

Research is aimed to evaluate the functions of Customary Institution of Panglima Laot holds based on Qanun Number 10 of 2008 on preventing destructive fishing behaviour in Aceh Besar region. Reports on destructive fishing cases as well researches showed damaged coral reefs due to fishing activities in northern and western parts of Aceh’s waters, brought up question on how Panglima Laot carries out its functions to prevent destructive fishing. The institution currently served as customary law enforcer with modern characteristics: applying organizational structure, written customary law, and solid legality before the law. Research conducted with case study approach purposed for evaluation, subject of the research was 8 compressor fishermen former convict of destructive fishing case of late 2020 from lhok Lamteungoh, Aceh Besar region. Applying pattern-matching analysis technique proceeded with CIPP evaluation model, some weaknesses were noted. The main weakness was poor organizational management. Efforts to address those weaknesses were mainly focused on organization management improvement by applying good management principles and enhancing Panglima Laot’s.
Keywords: customary law, destructive fishing, evaluation, organization management, Panglima Laot.

Actions (login required)

View Item