Search for collections on Undip Repository

TINJAUAN YURIDIS TUGAS LEMBAGA BADAN ANTI-DOPING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2022 TENTANG KEOLAHRAGAAN_075 HTN 2022

Taher, M. Ivan Fairuz and Saraswati, Retno and Indarja, Indarja (2022) TINJAUAN YURIDIS TUGAS LEMBAGA BADAN ANTI-DOPING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2022 TENTANG KEOLAHRAGAAN_075 HTN 2022. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penggunaan doping sangat ditentang oleh masyarakat internasional, karena selain merupakan bentuk pelanggaran terhadap prinsip fairness dalam olahraga, penggunaan doping juga berdampak buruk terhadap kesehatan. Untuk itu, Indonesia mengambil langkah tegas dengan meratifikasi International Convention againts Doping in Sport (ICADS), yang salah satu kewajibannya adalah setiap negara penandatanganan wajib membentuk suatu lembaga pengawas independen yang bertugas mengawasi implementasi program anti-doping yang dikeluarkan oleh World Anti Doping Agency (WADA). Kemudian, lembaga tersebutlah yang diberikan kewenangan untuk menindak para atlet yang melanggar ketentuan WADA Prohibited list, termasuk karate sebagai salah satu cabang olahraga cukup sering diperlombakan dalam pekan olahraga ataupun kejuaraan olahraga nasional dan internasional.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian berupa deskriptif analitis. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diperoleh bedasarkan sumber data sekunder terdiri dari bahan-bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan. Seluruh data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif.
Indonesia mematuhi kewajibannya sebagai penandatanganan ICADS dengan membentuk Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) yang berwenang untuk melakukan pengawasan program anti doping serta berperan dalam penindakan terhadap atlet yang melanggar The WADA Code, kewenangan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 15 tahun 2017 tentang Lembaga Anti Doping Indonesia yang diganti dengan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1 tahun 2021 tentang Lembaga Anti Doping Indonesia. Oleh karena itu, setiap atlet yang melanggar ketentuan anti doping akan ditindak oleh LADI. Namun, peran LADI di Indonesia belum maksimal salah satunya karena belum melakukan pengujian secara maksimal terhadap atlet karate di Indonesia.
Kata Kunci: Doping, LADI, Karate, ICADS.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 10 Nov 2023 03:06
Last Modified: 10 Nov 2023 03:06
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11710

Actions (login required)

View Item View Item