Sari, Ana Bina and Sarjadi, Sarjadi and Miranti, Ika Pawitra (2014) PENGARUH EKSTRAK ETANOL KUNYIT TERHADAP KELAINAN PARU AKIBAT ASAP ROKOK (Studi tentang Ekspresi Ki67, Respon Radang dan Emfisema pada Tikus Wistar Jantan). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Halaman Judul.pdf Download (309kB)
	Text (BAB 1) Bab 1.pdf Download (26kB)
	Text (BAB 2) Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB)
	Text (BAB 3) Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB)
	Text (BAB 4) Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB)
	Text (BAB 5) Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB 6) Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (3kB)
	Text (Daftar Pustaka - Lampiran) Dapus + Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB)

Abstract

Latar Belakang : Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) merupakan masalah yang komplek. Sehingga penting untuk ditanggulangi. Apalagi angka kematian akibat asap rokok meningkat sangat tinggi. PPOK disebabkan oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial. Kondisi paling umum yang menyebabkan PPOK adalah ekspresi Ki67 sel epitel cabang bronkus, bronkiolus respon radang dan emfisema.
Tujuan : Menganalisis pengaruh ekstrak etanol kunyit terhadap perubahan paru tikus wistar akibat asap rokok.
Metode : Penelitian eksperimental dengan desain post test only control group . Sampel terdiri dari 18 ekor. dibagi menjadi 3 kelompok. Semua tikus diberi paparan asap rokok dari pembakaran rokok kretek, sebanyak 6 batang dalam sehari. Kelompok P1 diberi ekstrak etanol kunyit dosis 100mg/kgBB/hari dan P2 diberi ekstrak etanol kunyit dosis 200mg/kgBB/hari. Penelitian selama 91 hari. Penilaian parameter histopatologi respon radang, emfisema dan ekspresi Ki67 sel epitel cabang bronkus, bronkiolus,. Analisis menggunakan uji Kruskal Walls dilanjutkan Mann Withney untuk data tidak berdistribusi normal. Analisis menggunakan uji one way anova, dilanjutkan uji homogenitas untuk data berdistribusi normal.
Hasil : Uji beda antara ketiga kelompok menunjukkan hasil yang bermakna pada ekspresi Ki67 sel epitel cabang bronkus, bronkiolus (p<0.05). respon radang (p<0.05). dan emfisema (p<0.05).
Simpulan : Ekstrak etanol kunyit dosis 200 mg/kgBB/hari menunjukkan respon radang, emfisema dan ekspresi Ki67 epitel cabang bronkus dan bronkiolus, pada tikus wistar akibat asap rokok lebih rendah dari pada dosis 100 mg/kgBB/hari
Kata Kunci : Ekstrak etanol kunyit, respon radang, emfisema.dan ekspresi Ki67 sel epitel cabang bronkus bronkiolus,

Actions (login required)

View Item