Search for collections on Undip Repository

REPRODUKSI, HUKUM, DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT: MENGGAGAS PERJANJIAN SUROGASI YANG BERKEADILAN DI INDONESIA

Muri, Dewi Padusi Daeng (2023) REPRODUKSI, HUKUM, DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT: MENGGAGAS PERJANJIAN SUROGASI YANG BERKEADILAN DI INDONESIA. Doctoral thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (Disertation)
DEWI PADUSI DAENG MURI Cover.pdf - Accepted Version

Download (146kB)

Abstract

Hak untuk melanjutkan keturunan adalah salah satu hak asasi manusia
dari pasangan suami isteri. Pasangan suami isteri sah yang mempunyai masalah
rahim isteri yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kedokteran dan tidak
bertentangan dengan norma agama, surogasi sebagai salah satu cara untuk
melanjutkan keturunan. Pemerintah atau negara yang juga seharusnya bertanggung
jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan dengan menyelenggarakan upaya
kesehatan reproduksi termasuk dengan memperhatikan masalah infertilitas pada
rahim isteri sehingga pasangan suami isteri dapat melanjutkan keturunan. Namun,
hingga saat ini belum terdapat pengaturan dan secara spesifik mengenai surogasi.
Studi ini bertujuan menggagas perjanjian surogasi yang berkeadilan di Indonesia,
sehingga dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum atas perjanjian
surogasi tersebut. Disertasi ini bertujuan mengetahui permasalahan dalam
penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pengaturan dan penerapan hukum
termasuk surogasi, selama ini di Indonesia?; (2) Bagaimanakah pemahaman
masyarakat tentang surogasi?; (3) Bagaimanakah menggagas perjanjian surogasi
yang berkeadilan di Indonesia?
Penelitian ini didasarkan pada tradisi penelitian kualitatif yang
didasarkan paradigma konstruktivisme. Digunakan studi kasus strategi penelitian
adalah strategi penelitian sosio legal. Data yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder, teknik pengumpulan data berupa indepth interview dan observasi
partisipasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Semarang Propinsi Jawa tengah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Saat ini pengaturan dan
penerapan hukum tentang reproduksi termasuk surogasi masih bersifat umum dan
belum mengatur reproduksi surogasi secara khusus. (2) Pemahaman masyarakat
tentang surogasi adalah surogasi dapat dilakukan oleh suami isteri yang sulit
melanjutkan keturunan dan memperhatikan kondisi sosiologis. (3) Menggagas
perjanjian surogasi berkeadilan berdasarkan paradigma konstruktivisme adalah
adanya pemahaman yang beragam mengenai surogasi dari para pihak (tataran
ontologi). Kemudian, epistemologi dari surogasi berkeadilan adalah didasarkan
keadilan Dworkinian yang memperhatikan pihak yang lemah dan kondisi sosial,
budaya, agama dan masyarakat. Adapun metodologi dari surogasi berkeadilan
adalah melalui perjanjian surogasi yang berkeadilan dan tidak berorientasi
komersial dengan syarat dapat dilakukan oleh pasangan suami isteri yang sah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Silakan Menghubungi Perpustakan Doktor ilmu Jika Memerlukan File ini
Uncontrolled Keywords: Pengaturan, Infertilitas, Perkawinan yang sah, Perjanjian, Surogasi, Keadilan Dworkinian.
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Doctor Program in Law
Depositing User: Dyan Pitra Chrisnawan
Date Deposited: 02 Feb 2023 02:15
Last Modified: 02 Feb 2023 02:15
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11598

Actions (login required)

View Item View Item