GUSTINA, KURNIA MUKTI (2022) PEMBERIAN ALGINAT DAN EKSTRAK SPIRULINA SEBAGAI IMUNOSTIMULAN UNTUK MENINGKATKAN IMUN NON-SPESIFIK HUMORAL Litopenaeus vannamei(22ik475). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text COVER Kurnia Mukti 22ik475.pdf Download (732kB)

Abstract

RINGKASAN
Kurnia Mukti Gustina. 260 401 181 200 31. Pemberian Alginat dan Ekstrak
Spirulina sebagai Imunostimulan untuk Meningkatkan Imun Non-spesifik
Humoral Litopenaeus vannamei (Ervia Yudiati dan Sunaryo)
Peningkatan budidaya Litopenaeus vannamei secara intensif terus
digalakkan untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Bersamaan
dengan hal tersebut, produksi Udang Vannamei justru mengalami penurunan.
Permasalahan tersebut diakibatkan oleh serangan penyakit akibat kualitas air yang
menurun. Dampaknya Udang Vannamei mengalami penurunan imun dan dapat
menyebabkan kematian. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan dengan
meningkatkan imunitas melalui pemberian imunostimulan dari suplementasi
alginat dan ekstrak spirulina. Kandungan polisakarida pada alginat dapat
menginduksi peningkatan enzim PO. Kandungan fikosianin dan beta karoten
dalam ekstrak spirulina mampu meningkatkan produksi antioksidan untuk
menginduksi sistem imun humoral udang.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari pemberian alginat dan ekstrak spirulina sebagai
imunostimulan terhadap imunitas non-spesifik humoral Udang Vannamei.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan yaitu K1 (kontrol), K2 (pakan+alginat 3gr/kg), K3 (pakan+ekstrak
spirulina 5mg/kg) dan K4 (pakan+campuran alginat 3gr dan 5mg ekstrak
spirulina). Udang Vannamei dipelihara selama 12 hari pada box kontainer plastik
dengan padat tebar 30 ekor yang dilengkapi aerasi dan waring bervolume 150 L.
Selama pemeliharaan udang diberi pakan uji dengan penambahan suplementasi
alginat dan ekstrak spirulina yang telah disemprotkan pada pakan. Selanjutnya,
dilakukan pengambilan hemolim pada hari pemeliharaan ke-0, ke-4, ke-8 dan ke-12 untuk menguji aktivitas Phenoloxidase (PO) dan Superdioxide dismutase
(SOD). Aktivitas PO diamati dari terbentuknya dopachrome oleh L-DOPA pada
panjang gelombang 490nm, sedangkan SOD dari terbentuknya ribloflavin oleh
NBT pada panjang gelombang 630nm dengan alat ELISA-Reader. Penelitian
dilakukan di laboratorium Biologi, Universitas Diponegoro dan Marine Science
Techno Park, Universitas Diponegoro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas Phenoloxidase (PO) dan
Superdioxide dismutase (SOD) menunjukkan perubahan pada hari pemeliharaan
ke-4 hingga ke-12. Perlakuan K2 (pakan+alginat 3gr/kg) menunjukkan nilai
tertinggi pada aktivitas PO pada hari pemeliharaan ke-12. Perlakuan K4
(pakan+campuran alginat 3gr dan ekstrak spirulina 5mg) menujukkan nilai
tertinggi pada aktivitas SOD dihari pemeliharaan ke-12. Berdasarkan hasil
penelitian dapat simpulkan bahwa perlakuan K2 (pakan+alginat 3gr) dapat
meningkatkan aktivitas Phenoloxidase (PO). Sementara itu, perlakuan K4
(pakan+campuran alginat 3gr dan ekstrak spirulina 5mg) dapat meningkatkan
aktivitas Superdioxide dismutase (SOD) pada Udang Vannamei.
Kata kunci : Alginat, Imun, Imunostimulan, Litopenaeus vannamei, Spirulina

SUMMARY
Kurnia Mukti Gustina. 260 401 181 200 31. Administration of Alginate and
Spirulina Extract as Immunostimulant to Increase Humoral Non-Specific
Immunity of Litopenaeus vannamei (Ervia Yudiati and Sunaryo)
Increasing the cultivation of Litopenaeus vannamei is continuously being
encouraged to meet the increasing demand. At the same time, the production of
Vannamei shrimp actually decreased. These problems are caused by disease
attacks due to decreased water quality. As a result, Vannamei shrimp have
decreased immunity and can cause death. Preventive measures can be taken by
increasing immunity through the provision of immunostimulants from alginate
supplementation and spirulina extract. The polysaccharide content in alginate can
induce an increase in the PO enzyme. The content of phycocyanin and beta
carotene in spirulina extract can increase the production of antioxidants to induce
the humoral immune system of shrimp.This study aims to determine the effect of
the administration of alginate and spirulina extract as immunostimulants on the
humoral non-specific immunity of Vannamei shrimp.
This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments,
namely K1 (control), K2 (feed+alginate 3gr/kg), K3 (feed+spirulina extract
5mg/kg) and K4 (feed+alginate mixture 3gr and 5mg spirulina extract ).
Vannamei shrimp were reared for 12 days in a plastic container box with a
stocking density of 30 individuals equipped with aeration and 150 L of netting.
During rearing, the shrimp were given test feed with the addition of alginate
supplementation and spirulina extract which had been sprayed on the feed.
Furthermore, hemolymph was taken on the 0, 4th, 8th and 12th maintenance days
to test Phenoloxidase (PO) and Superdioxide dismutase (SOD) activities. PO
activity was observed from the formation of dopachrome by L-DOPA at a
wavelength of 490nm, while SOD from the formation of ribloflavin by NBT at a
wavelength of 630nm by ELISA-Reader. The research was conducted at the
Biology Laboratory, Diponegoro University and the Marine Science Techno Park
Laboratory, Diponegoro University.
The results showed that the activities of Phenoloxidase (PO) and
Superdioxide dismutase (SOD) showed changes on the 4th to 12th day of
maintenance. Treatment K2 (feed + alginate 3gr/kg) showed the highest value on
PO activity on the 12th day of rearing. The K4 treatment (feed+alginate mixture
3gr and spirulina extract 5mg) showed the highest value on SOD activity on the
12th day of rearing. Based on the results of the study, it can be concluded that K2
treatment (feed + alginate 3gr) can increase Phenoloxidase (PO) activity.
Meanwhile, K4 treatment (feed+alginate mixture 3gr and spirulina extract 5mg)
can increase Superdioxide dismutase (SOD) activity in Vannamei shrimp.
Keywords : Alginate, Immune, Immunostimulant, Litopenaeus vannamei,
Spirulina

Actions (login required)

View Item