PANDIANGAN, JOSUA KRISTANTO (2022) SIMPANAN KARBON PADA EKOSISTEM LAMUN DI PULAU KELAPA DUA TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU(22ik445). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Josua Kristanto Pandiangan 22IK445.pdf Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN
Josua Kristanto Pandiangan, 26040118140100, Simpanan Karbon Pada Ekosistem Lamun Di Pulau Kelapa Dua Taman Nasional Kepulauan Seribu
(Munasik dan Ita Riniatsih)
Ekosistem pesisir dan lautan memiliki peran penting dalam mengontrol
siklus karbon karena kemampuannya menyerap serta menyimpan karbon dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu panjang. Ekosistem lamun sebagai objek penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan simpanan karbon, jumlah spesies/jenis lamun, nilai persen cover dan tegakan lamun yang ada di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu.
Penentuan lokasi penelitian dipilih dengan menggunakan metode purposive
sampling dan metode pengambilan data lamun dilakukan dengan menggunakan metode line transect quadrant. Nilai kerapatan serta persentase penutupan lamun dilakukan pada titik yang telah di tentukan, sedangkan pengambilan sampel lamun
dilakukan pada titik 0 m, 50 m dan 100 m menggunakan sekop seluas 20x20 cm
pada daerah luar transek kuadran. Kandungan karbon dihitung dengan metode Loss on Ignition(LOI) yang dikonversikan dengan nilai biomassa setiap titiknya.
Spesies lamun yang ditemukan adalah Cymodocea rotundata, Thalassia
hemprichii, Halophyla ovalis dan Halodule pinifolia. Cymodocea rotundata
mendominasi di stasiun pertama dan kedua dengan kerapatan mencapai 301 tegakan/m2 pada stasiun 1 dan 881 tegakan/m2 pada stasiun 2, sedangkan stasiun 3 didominasi oleh Thalassia hemprichiidengan kerapatan 559 tegakan/m2. Biomassa dibawah substrat lebih besar dibandingkan di atas substrat (131,96 gbk/m2 dan 78,43 gbk/m2). Total kandungan karbon pada lokasi Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu adalah 39,96 gC/m2
. Kandungan karbon lebih banyak tersimpan di jaringan
lamun bawah substrat (akar dan rhizoma) pada spesies Thalassia hemprichii.
Kata Kunci: Blue Carbon, Pulau Kelapa Dua, Padang Lamun, Simpanan karbon

SUMMARY
Josua Kristanto Pandiangan, 26040118140100. Carbon Storage in Seagrass
Ecosystems on Kelapa Dua Taman Nasional Kepulauan Seribu. (Munasik and
Ita Riniatsih)
Coastal and oceanic ecosystems have an important role in controlling the
carbon cycle because of their ability to absorb and store large amounts of carbon over a long period of time. The seagrass ecosystem as the object of this study aims to determine the content of carbon storage, the number of species/types of seagrass, the value of percent cover and seagrass stands on Kelapa Dua Island, Seribu Islands.
Determination of the research location was selected using purposive
sampling method and seagrass data collection method was carried out using the line transect quadrant method. The density values and percentage of seagrass cover were carried out at predetermined points, while seagrass sampling was carried out at 0 m, 50 m and 100 m using a shovel with an area of 20x20 cm in the outer area of the quadrant transect. Carbon content is calculated by the Loss on Ignition (LOI) method which is converted to the biomass value of each point.
The seagrass species found were Cymodocea rotundata, Thalassia
hemprichii, Halophyla ovalis and Halodule pinifolia. Cymodocea rotundata
dominated at the first and second stations with a density reaching 301 stands/m2
at station 1 and 881 stands/m2 at station 2, while at station 3 was dominated by Thalassia hemprichii with a density of 559 stands/m2. The biomass under the substrate was greater than that above the substrate (131.96 gbk/m2 and 78.43 gbk/m2). The total carbon content at the location of Kelapa Dua Island, Kepulauan Seribu is 39.96 gC/m2. More carbon content is stored in the seagrass tissue under the substrate (roots and rhizomes) in Thalassia hemprichii species.
Keywords:Blue carbon, Kelapa Dua Island, Seagrass field, Carbon stocks

Actions (login required)

View Item