RAMADHAN, ILHAM SISWADI (2022) PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AMONIA TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA DAN DERAJAT PEMBUAHAN KERANG HIJAU (Perna viridis) (22b187). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Ilham Siswadi Ramadhan 22b187.pdf Download (821kB)

Abstract

RINGKASAN
Ilham Siswadi Ramadhan. 26010216120034. Pengaruh Pemberian Larutan
Amonia terhadap Motilitas Spermatozoa dan Derajat Pembuahan Kerang Hijau
(Perna viridis) (Fajar Basuki dan Ristiawan Agung Nugroho)
Kerang hijau (Perna viridis) merupakan salah satu sumber daya perikanan
yang prospek dikembangkan. Saat ini, kerang hijau dianggap sumber protein yang
murah, bernilai gizi tinggi dan populer karena rasanya yang enak. Kurangnya
perhatian global terhadap produksi pembenihan kerang hijau skala besar karena
pasokan dari alam masih melimpah, namun penangkapan yang dilakukan terus
menerus akan mengakibatkan eksploitasi terhadap ekosistem laut dan mengancam
keberlangsungan ekosistem laut itu sendiri, untuk itu perlu adanya alternatif atas
ancaman kelangkaan kerang hijau dengan adanya pengembangan budidaya kerang
hijau, namun kualitas sperma kerang hijau dialam yaitu pada motilitas sperma
menunjukan presentase yang rendah untuk melakukan pembuahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh amonia terhadap
motilitas sperma dan pembuahan kerang hijau serta mengetahui dosis amonia
terbaik terhadap motilitas sperma dan pembuahan kerang hijau. Larutan amonia
dipilih karena sebagai perangsang pemijahan kerang hijau dengan meningkatkan
pH media sehingga sel sperma dapat membuahi sel telur. Adapun pelaksanaannya
dilakukan pada bulan April-Mei 2021 di Laboratorium Akuakultur Universitas
Diponegoro.
Kerang hijau (Perna viridis) diambil dari perairan laut Kabupaten Demak,
Jawa Tengah dengan ukuran panjang cangkang > 2 cm, kemudian dipelihara
dengan pemberian pakan berupa Chlorella vulgaris selama satu minggu. Perlakuan
pemberian larutan amonia dilakukan setelah diambil masing-masing sel sperma dan
sel telur dari kerang jantan dan betina yang dibedah menggunakan sectio kit.
Metode penelitian digunakan ialah eksperimental menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu perlakuan A (tanpa pemberian amonia
pada sperma), perlakuan B (pemberian amonia 0,005% dari volume larutan
sperma), perlakuan C (pemberian larutan amonia 0,010% dari volue larutan
sperma) dan perlakuan D (pemberian larutan amonia 0,015% dari volume larutan
sperma) dengan 3 pengulangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian larutan amonia berpengaruh
nyata (P<0,005) terhadap motilitas sperma kerang hijau namun tidak berpengaruh
terhadap pembuahan telur kerang hijau. Presentase motilitas tertinggi pada
perlakuan B (pemberian amonia 0,005% dari volume larutan sperma) yaitu
47,75%±5,32. Pemberian larutan amonia tidak berpengaruh terhadap pembuahan
telur kerang hijau hal ini diduga pH media setelah diberi larutan amonia tidak dapat
diterima oleh telur kerang hijau untuk melakukan pembuahan.
Kata kunci : kerang hijau, amonia, motilitas sperma, pembuahan

SUMMARY
Ilham Siswadi Ramadan. 26010216120034. Effect of Ammonia Solution on
Spermatozoa Motility and Fertilizatio rate of Green Mussels (Perna viridis) (Fajar
Basuki and Ristiawan Agung Nugroho)
Green mussel (Perna viridis) is one of the fishery resources with prospects
for development. Currently, green mussels are considered a cheap source of
protein, high nutritional value and popular because of their delicious taste. The
lack of global attention to large-scale green mussel hatchery production because
the supply from nature is still abundant, but continuous fishing will result in
exploitation of marine ecosystems and threaten the sustainability of the marine
ecosystem itself, for this reason it is necessary to have an alternative to the threat
of scarcity of green mussels with development green mussel cultivation, but the
quality of green mussel sperm in nature, namely the sperm motility shows a low
percentage for fertilization.
This study aims to determine the effect of ammonia on sperm motility and
fertilization of green mussels and determine the best dose of ammonia on sperm
motility and fertilization of green mussels. The ammonia solution was chosen
because it stimulates green mussel spawning by increasing the pH of the media so
that sperm cells can fertilize eggs. The implementation will be carried out in AprilMay 2021 at the Aquaculture Laboratory, Diponegoro University.
Green mussels (Perna viridis) taken from the sea of Demak Regency,
Central Java with a shell length of > 2 cm, were kept by feeding it with Chlorella
vulgaris for one week. The treatment by giving ammonia solution was done after
each sperm cell and egg cell were taken from male and female shells that were
dissected using a sectio kit. The research method used was experimental using a
completely randomized design with 4 treatments, treatment A (whit no ammonia),
treatment B (0.005% ammonia on sperm volume), treatment C (0.010% ammonia
on sperm volume) and treatment D (0.015% ammonia on sperm volume) with 3
repetitions.
The results showed that the giving of ammonia solution had a significant
effect (P<0.005) on sperm motility of green mussels but had no effect on
fertilization of green mussel eggs. The highest percentage of motility is 47,75%
from 0,005% ammonia on sperm volume added. The added of ammonia solution
did not affect the fertilization of green mussel eggs, it is suspected that the pH of
the media after being given an ammonia solution was unacceptable for green
mussel eggs to fertilize.
Keywords: green mussels, ammonia, motility, fertility

Actions (login required)

View Item