WIBOWO, HANA AZAHRA (2022) ANALISIS KELIMPAHAN EPIFIT PADA PADANG LAMUN DI PERAIRAN PANTAI PRAWEAN DAN TELUK AWUR, JEPARA(22m239). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Hana Azahra Wibowo 22m239.pdf Download (783kB)

Abstract

ABSTRAK
Hana Azahra Wibowo. 26010118140076. Analisis Kelimpahan Epifit pada Padang
Lamun di Perairan Pantai Prawean dan Teluk Awur, Jepara (Suryanti dan Sigit
Febrianto)
Ekosistem padang lamun mempunyai fungsi sebagai area pemijahan, tempat mencari
makan, daerah asuhan dan habitat bagi biota laut (epifit, ikan dan meiofauna). Epifit
merupakan organisme yang menempel pada bagian daun lamun dan dapat digunakan
sebagai indikator pencemaran perairan serta meningkatkan produktivitas primer.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan epifit
yang ditemukan pada padang lamun di Perairan Pantai Prawean (Stasiun 1) dan Teluk
Awur (Stasiun 2), Jepara. Penentuan stasiun dan titik penelitian menggunakan metode
purposive samplling dengan dua stasiun dan setiap stasiun terdapat sembilan titik. Hasil
penelitian yaitu terdapat 4 spesies lamun pada stasiun penelitian, yaitu Enhalus
acoroides, Thallasia hemprichii, Oceana serrulata dan Cymodoc ea rotundata. Hasil
epifit lamun ditemukan 4 kelas yaitu Bacillariophyceae, Dinophyceae, Cyanophyceae,
dan Arthropoda (zooplankton). Genus yang sering ditemukan yaitu Oscillatoria.
Kelimpahan total epifit pada stasiun 1 sebesar 2.726 sel/cm
2
sedangkan pada stasiun 2
sebesar 3.865 sel/cm
2
. Kelimpahan epifit dipengaruhi oleh posisi penempelan pada
bagian daun lamun. Bagian ujung atas (UA) dan tengah (T) daun memiliki kelimpahan
tertinggi dibandingkan dengan bagian ujung bawah (UB) daun.
Kata kunci : Epifit, Lamun, Jepara.

ABSTRACT
Hana Azahra Wibowo. 26010118140076. Epiphyte Abundance Analysis in Seagrass
Fields in Prawean and Teluk Awur, Jepara. (Suryanti dan Sigit Febrianto)
Seagrass ecosystems have functions as spawning grounds, foraging areas, nursery areas
and habitats for marine biota (epiphytes, fish and meiofauna). Epiphytes are organisms
that attach to seagrass leaf and can be used as indicators of water pollution and increase
primary productivity. The purpose of this study was to determine the composition and
abundance of epiphytes found in various types of seagrass in Prawean (Station 1)
and Teluk Awur (Stastion 2), Jepara. Determination of stations and research points
using purposive sampling method with two stations and each station has nine points.
The results of the study are that there are 4 species of seagrass at the research
station Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Oceana serrulata dan Cymodocea
rotundata. The results of the study found 4 classes, namely Bacillariophyceae,
Dinophyceae, Cyanophyceae, and Arthropoda (zooplankton). The genus that is often
found is Oscillatoria. The total abundance of epiphytes at station 1 was 2,726 cells/cm
2
while at station 2 it was 3,865 cells/cm
2
. Epiphytic abundance was influenced by the
position of attachment to the seagrass leaf. The upper end (UA) and middle of the leaf
had the highest abundance compared to the lower end (UB) of the leaf.
Keywords: Epiphytes, Seagrass, Jepara

Actions (login required)

View Item