NGUYUN, FITROTUL (2022) PENGARUH LAMA WAKTU PERENDAMAN DALAM AIR GARAM DENGAN METODE LONG BATH TERHADAP PERKEMBANGAN JUMLAH EKTOPARASIT BENIH IKAN KOI (Cyprinus carpio) (22b226). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Fitrotul Nguyun 22b226.pdf Download (517kB)

Abstract

RINGKASAN

Fitrotul Nguyun. 26020117120028. Pengaruh Lama Waktu Perendaman dalam
Air Garam dengan Metode Long Bath Terhadap Perkembangan Jumlah Ektoparasit
Benih Ikan Koi (Cyprinus carpio). (Desrina dan Rosa Amalia)
Salah satu penyakit ikan yang cepat menular adalah adanya serangan
ektoparasit. Ikan koi yang terinfeksi ektoparasit terlihat secara fisik dapat
mengurangi keindahan warna ikan dan menurunkan harga jual. Manipulasi
lingkungan pemeliharaan berupa salinitas dapat digunakan sebagai alternatif untuk
menghambat perkembangan ektoparasit pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh lama waktu perendaman yang efektif dalam air garam
terhadap perkembangan jumlah ektoparasit dan kelulushidupan benih ikan koi (C.
carpio) dengan metode (long bath). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
November - Desember 2021 di Laboratorium Akuakultur, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan
koi (C. carpio) berukuran panjang 6,6±0,27 cm sebanyak 120 ekor. Rancangan
penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu A (tanpa perendaman), perlakuan B
(perendaman 5 hari), perlakuan C (perendaman 10 hari) dan perlakuan D
(perendaman 15 hari) di mana masing-masing dilakukan 3 ulangan. Padat tebar
yang digunakan adalah 3 l/ekor ikan untuk setiap akuarium. Ikan uji diinfeksi secara
kohabitasi. Ikan sehat dan ikan penginfeksi diperiksa jenis dan jumlah
ektoparasitnya sebelum dilakukan kohabitasi. Setelah ikan dikohabitasi selama satu
minggu kemudian ikan diperiksa kembali jenis dan jumlah ektoparasitnya.
Selanjutnya ikan direndam dalam air garam sesuai perlakuan dan diperiksa kembali
jenis dan jumlah ektoparasitnya. Gejala klinis benih ikan yang terinfeksi ektoparasit
akan terlihat lendir yang berlebih pada tubuh ikan dan insang terlihat pucat.
Ektoparasit yang ditemukan pada ikan koi yaitu Trichodina sp, Ichthyophtirius
multifiliis, Oodinium sp dan Dactylogyrus sp. Hasil analisis deskriptif menunjukan
bahwa perendaman dalam air garam dengan waktu yang berbeda berpengaruh nyata
terhadap perkembangan jumlah ektoparasit benih ikan koi. Jumlah parasit tertinggi
pada perlakuan A dengan jenis ektoparasit yang ditemukan yaitu Trichodina sp,
I.multifiliis, Oodinium sp dan Dactylogyrus sp. Sedangkan jumlah parasit terendah
pada perlakuan D yang hanya ditemukan ektoparasit Dactylogyrus sp. Lama waktu
yang paling efektif untuk menurunkan jenis dan jumlah ektoparasit adalah 5 hari
yaitu Trichodina sp intensitas 1,0 ind; prevalensi 33,3% dan Dactylogyrus sp 3,67
ind; prevalensi 77,8%. Selanjutnya perendaman dalam air garam dengan waktu
yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tingkat kelulushidupan benih ikan koi.
Kata kunci: ektoparasit, koi, perendaman, salinitas, waktu

SUMMARY

Fitrotul Nguyun. 26020117120028. The Effect Length Time of Immersion in Salt
Water with Long Bath Method on the Development of The Number of Ectoparasites
Koi Fish Seed (Cyprinus carpio). (Desrina dan Rosa Amalia)
One of the fish diseases that spreads quickly is the presence of
ectoparasites. Koi fish infected with ectoparasites can physically reduce the beauty
of the color of the fish and lower the selling Price. Manipulation of the rearing
environment in the form of salinity can be used as an alternative to inhibit the
development of ectoparasites in fish. This study aims to determine the effect of the
effective immersion time in salt water on the development of the number of
ectoparasites and survival of koi fish (C. carpio) fry using the long bath method.
This research was conducted in November-December 2021 at the Aquaculture
Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Diponegoro University. The
test fish used were koi fish (C. carpio) with a length of 6.6±0.27 cm as many as 120
fish. The research design was carried out using an experimental method using a
completely randomized design (RAL) with 4 treatments, namely A (without
immersion), treatment B (5 days immersion), treatment C (10 days immersion) and
treatment D (15 days immersion) where each performed 3 repetitions. The stocking
density used is 3 liter for One fish for each aquarium. Healthy fish and infected
fish were examined for the type and number of ectoparasites before cohabitation.
After the fish were cohabitation for one week, then the fish were examined again
for the type and number of ectoparasites. Furthermore, the fish were immersed in
salt water according to the treatment and re-examined the type and number of
ectoparasites. Clinical symptoms of fish seeds infected with ectoparasites will
show excessive mucus on the fish's body and pale gills. The ectoparasites found in
koi fish are: Trichodina sp, Ichthyophtirius multifiliis, Oodinium sp dan
Dactylogyrus sp. The results of the descriptive analysis showed that soaking in
salt water with different times had a significant effect on the development of the
number of koi fish seed ectoparasites. The highest number of parasites in
treatment A with the types of ectoparasites found were Trichodina sp, I. multifiliis,
Oodinium sp dan Dactylogyrus sp. While the lowest number of parasites in
treatment D was found only ectoparasites Dactylogyrus sp. The most effective
length of time to reduce the type and number of ectoparasites is 5 days Trichodina
sp intensitas 1,0 ind; prevalensi 33,3% and Dactylogyrus sp 3,67 ind; prevalensi
77,8%. Furthermore, soaking in salt water at different times significantly affects
the survival rate of koi fish seeds.
Keywords: Ectoparasites, immersion, koi, salinity, time

Actions (login required)

View Item