Search for collections on Undip Repository

IDENTIFIKASI JENIS UDANG YANG TERTANGKAP DARI PERAIRAN SEKITAR SEKLENTING, DEMAK(22ik297)

SONDAKH, EZRA ELEAZAR (2022) IDENTIFIKASI JENIS UDANG YANG TERTANGKAP DARI PERAIRAN SEKITAR SEKLENTING, DEMAK(22ik297). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
COVER Ezra Eleazar Sondakh 22ik297.pdf

Download (591kB)

Abstract

ABSTRAK

Ezra Eleazar Sondakh. 26040117140106. Identifikasi Jenis Udang yang
Tertangkap dari Perairan Sekitar Seklenting, Demak. (Pembimbing: Ibnu Pratikto
dan Diah Permata Wijayanti).
Udang merupakan salah satu komoditas unggulan perikanan tangkap di
Indonesia. Demak merupakan salah satu daerah penghasil udang di WPP Laut Jawa.
Dukuh Tambak Seklenting yang berlokasi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah
merupakan salah satu daerah pemasok udang. Terjadinya penambahan permintaan
udang secara global setiap tahunnya. Dengan naiknya permintaan udang ditakutkan
akan terjadi penangkapan udang secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan
kelangkaan pada jenis udang tertentu. Oleh sebab itu perlunya pendataan secara
ilmiah terkait ketersediaan jenis udang di suatu perairan. Sampel udang yang
diperoleh dari hasil tangkapan nelayan Dukuh Tambak Seklenting. Hasil dari
pendataan jenis udang dapat dijadikan acuan sebagai landasan pengelolaan
perikanan secara terpadu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis udang dan kondisi perairan
yang ada di sekitar perairan tangkap Dukuh Tambak Seklenting. Pengambilan
sampel dilakukan pada bulan November – Desember 2021. Metode deskriptif
dilakukan untuk melakukan identifikasi sampel jenis udang yang didapat serta
dibantu dengan pengukuran meristic dan morfometrik. Pengukuran morfometrik
terbagi menjadi 18 karakter yang meliputi: berat total, panjang karapas, panjang
ruas pertama, panjang ruas kedua, panjang ruas ketiga, panjang ruas keempat,
panjang ruas kelima, panjang ruas keenam, kedalaman ruas keenam, panjang total,
panjang badan, panjang rostrum, panjang prosartema, panjang antena, panjang
antennules, panjang exopod, panjang endopod, dan panjang telson. Pengukuran
Meristic terbagi menjadi 4 karakter yang meliputi: jumlah gigi rostrum atas, jumlah
gigi rotrum bawah, jumlah kaki jalan dan jumlah kaki renang.
Hasil pengukuran morfometrik menunjukan Udang Galah merupakan
udang yang memiliki hasil terbesar dengan panjang total berkisar antara 190,1 –
250,1 mm dan memiliki berat total 135 - 167 gr. Udang Galah juga memiliki hasil
pengukuran meristic terbanyak dengan memiliki jumlah gigi rostrum terbanyak
yang berkisar antara 13 – 14 buah pada bagian atas dan 8 buah pada bagian bawah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis udang yang berhasil
ditangkap di Muara Sungai Wedung, Dukuh Tambak Seklenting. Kelima jenis
udang tersebut adalah Udang Putih (Penaeus indicus), Udang Tengger
(Metapenaeus ensis), Udang Windu (Penaeus monodon), Udang Galah
(Macrobrachium rosenbergii) dan dua jenis Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea
dan Oratosquilla oratoria). Hasil pengukuran salinitas perairan berkisar antara 14
- 16 ppt, Suhu berkisar antara 29
o C – 30 o C, memiliki pH berkisar antara 7,4 - 7,7
dan DO yang berkisar antara 5,68 - 5,95 mg/l. Hasil tersebut masuk kedalam
kategori ideal untuk tempat hidup udang menurut Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia Nomor 75/Permen-KP/2016.
Kata Kunci: Meristic, morfometrik, parameter perairan, udang

ABSTRACT

Ezra Eleazar Sondakh. 26040117140106. Identification Types of Shrimp Caught
from Waters Around Seklenting, Demak. (Pembimbing: Ibnu Pratikto dan Diah
Permata Wijayanti).
Shrimp is one of the leading commodities of capture fisheries in Indonesia.
Demak is one of the shrimp-producing areas in the Java Sea. Dukuh Tambak
Seklenting which is located in Demak Regency, Central Java is one of the shrimp
supply areas. There is an increase in global shrimp demand every year. With the
increasing demand for shrimp, it is feared that there will be overfishing of shrimp
so that it can lead to scarcity of certain types of shrimp. Therefore, it is necessary
to collect scientific data related to the availability of shrimp species in a waters.
Shrimp samples were obtained from the catch of fishermen from Dukuh Tambak
Seklenting. The results of data collection on shrimp species can be used as a
reference as a basis for integrated fisheries management.
This study aims to determine the type of shrimp and the condition of the
waters around the fishing waters of Dukuh Tambak Seklenting. Sampling was
carried out in November – December 2021. A descriptive method was used to
identify samples of shrimp species obtained and assisted by meristic and
morphometric measurements. The morphometric measurements were divided into
18 characters which included: total weight, carapace length, first segment length,
second segment length, third segment length, fourth segment length, fifth segment
length, sixth segment length, sixth segment depth, total length, body length, length
rostrum, prosarthema length, antenna length, antennules length, exopod length,
endopod length, and telson length. Meristic measurements are divided into
4 characters, which include: the number of upper rostrum teeth, the number of
lower rostrum teeth, the number of walking legs and the number of swimming legs.
The results of morphometric measurements showed that giant prawns were the
shrimp that had the largest yields with a total length ranging from 190.1 to 250.1
mm and a total weight of 135 to 167 grams. Galah shrimp also has the highest
meristic measurement results by having the highest number of rostrum teeth, which
ranges from 13-14 pieces on the top and 8 pieces on the bottom.
The results showed that there were 6 types of shrimp that were caught in the
Estuary of the Wedung River, Dukuh Tambak Seklenting. The five types of shrimp
are White Shrimp (Penaeus indicus), Tengger Shrimp (Metapenaeus ensis), Windu
Shrimp (Penaeus monodon), Giant Shrimp (Macrobrachium rosenbergii) and two
types of Mantis Shrimp (Harpiosquilla raphidea and Oratosquilla oratoria). The
results of the measurement of water salinity ranged from 14 - 16 ppt, temperature
ranged from 29
O
C - 30
O
C, had a pH ranged from 7.4 - 7.7 and DO ranged from
5.68
- 5.95 mg/l. These results fall into the ideal category for shrimp habitat according
to the Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of
Indonesia Number 75/Permen-KP/2016.
Keywords: Meristic, morphometric, shrimp, water indicator.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Meristic, morfometrik, parameter perairan, udang, morphometric, shrimp, water indicator.
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 24 Jan 2023 02:18
Last Modified: 23 May 2023 03:24
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11389

Actions (login required)

View Item View Item