ALFIYANTI, DIASTUTI NUR (2022) PENGARUH PERBEDAAN DOSIS PUPUK ORGANIK KOTORAN BURUNG PUYUH TERHADAP PERTUMBUHAN POPULASI Daphnia sp. YANG DIPELIHARA DENGAN MEDIA AIR REBUSAN KEDELAI (22b533). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Diastuti Nur A 22b533.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Diastuti Nur Alfiyanti. 26020118130102. Pengaruh Perbedaan Dosis Pupuk
Organik Kotoran Burung Puyuh terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia sp.
yang Dipelihara dengan Media Air Rebusan Kedelai (Diana Chilmawati dan
Dicky Harwanto)
Daphnia sp. merupakan salah satu alternatif pakan alami yang potensial
untuk dikembangkan guna memenuhi kebutuhan pembenihan ikan air tawar
karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya yaitu mudah dicerna oleh
larva dan benih ikan serta dapat dibudidayakan secara massal. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh perbedaan dosis pupuk organik
kotoran burung puyuh terhadap pertumbuhan populasi Daphnia sp. yang
dipelihara dengan limbah air rebusan kedelai serta mengetahui dosis terbaik
kotoran burung puyuh dalam meningkatkan laju pertumbuhan Daphnia sp.
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan metode Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan masing-masing terdiri dari 4
ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah perbedaan dosis pupuk organik kotoran
burung puyuh, yaitu 0 g/L, 2,5 g/L, 3 g/L dan 3,5 g/L. Daphnia sp. dipelihara
dalam wadah berupa stoples berukuran 10L dengan volume media budidaya
sebanyak 5L. Lama pemeliharaan selama 16 hari dengan padat tebar awal
sebanyak 30 individu/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis
pupuk kotoran burung puyuh yang berbeda berpengaruh secara nyata (P<0,05)
terhadap pola pertumbuhan Daphnia sp, yaitu fase adaptasi, fase eksponensial,
fase stasioner, dan fase kematian. Nilai waktu fase adaptasi dan laju pertumbuhan
spesifik pada perlakuan dengan dosis 2,5; 3; dan 3,5 g/L tidak berbeda secara
nyata tetapi lebih baik daripada perlakuan dengan dosis 0 g/L, yaitu masingmasing 0,243/hari, 0,315/hari, 0,322/hari, dan 0,310/hari. Kepadatan puncak
masing-masing perlakuan berbeda secara nyata dengan nilai terbaik diperoleh
pada dosis 3 g/L yaitu sebanyak 1725 ind/L dan nilai terendah diperoleh
perlakuan dengan dosis 0 g/L yaitu sebesar 475 ind/L. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan dengan dosis pupuk kotoran
burung puyuh sebanyak 3 g/L merupakan dosis yang memberikan pertumbuhan
terbaik bagi Daphnia sp.
Kata kunci: Daphnia sp., Pertumbuhan, Pupuk Burung Puyuh, Air Rebusan
Kedelai

ABSTRACT
Diastuti Nur Alfiyanti. 26020118130102. The Effect of Difference Dose Quail
Manure on the Population Growth of Daphnia sp. that Culture in Soy Stew Water.
(Diana Chilmawati and Dicky Harwanto)
Daphnia sp. is one of the alternative food organisms that potential to be
developed on the availability of live food organisms in the hatchery cause has
many benefits, like as easy to digest by fish larvae and being able to culture in
massal. The purpose of the study is to know the effect of the different doses of
quail manure on the growth pattern of Daphnia sp. that be cared in soy stew
water and to know the best dose of quail manure to increase the growth rate of
Daphnia sp. The experimental method was employed in this research with a
Completely Randomized Design (CRD) consisting of four treatments and four
replicates. The treatments tested were the different doses of quail manure organic,
that is 0 g/L, 2.5 g/L, 3 g/L, and 3.5 g/L. Daphnia sp. is cultured in a 10L jar with
a media volume of 5L. Observation and calculations were carried out for 16 days
with the initial density of Daphnia sp. being 30 indv/L. This research result
showed that different doses of quail manure had a significant effect (P<0,05) on
the growth pattern of Daphnia sp. The time value of the adaptation phase and the
specific growth rate in treatment with a dose of 2,5; 3; and 3,5 g/L were not
significantly different but better than treatment with a dose of 0 g/L, each of which
is 0,243/day, 0,315/day, 0,322/day, and 0,310/day. The maximum density of each
treatment was significantly different with the best value obtained at a dose of 3
g/L which was 1725 ind/L and the lowest was obtained at a dose of 0 g/L, which
was 475 ind/L. Based on the result of this research, it can be concluded the
treatment with a dose of 3 g/L of quail manure was the dose that gave the best
growth for Daphnia sp.
Keywords: Daphnia sp., population growth, quail manure, soy stew water

Actions (login required)

View Item