ARIYANI, DEWI (2022) PENEMPELAN SPAT KERANG HIJAU (Perna viridis) PADA SPAT COLLECTOR LONGLINE VERTICAL DENGAN KETINGGIAN AIR BERBEDA DI LOKASI MUARA SUNGAI DAN TAMBAK PERAIRAN TIMBULSLOKO, DEMAK (22b523). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Dewi Ariyani 22b523.pdf Download (792kB)

Abstract

ABSTRAK
Dewi Ariyani. 26020118120017. Penempelan Spat Kerang Hijau (Perna viridis)
pada Spat Collector Longline Vertical dengan Ketinggian Air Berbeda di Lokasi
Muara Sungai dan Tambak Perairan Timbulsloko, Demak (Sri Rejeki dan
Sarjito).
Timbulsloko adalah desa pesisir di Kabupaten Demak yang memiliki
potensi perikanan laut dan potensi alam yang mendukung untuk dikembangkan
yaitu kerang hijau. Namun, saat ini terjadi penurunan kualitas lingkungan yang
mengakibatkan menurunnya kesejahteraan masyarakat. Budidaya kerang hijau
dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan potensi di perairan Timbulsloko.
Kegiatan ini belum banyak dilakukan karena suplai benih masih terbatas.
Penyediaaan spat selama ini mengandalkan hasil tangkapan dari alam dan
ketersediaannya bersifat musiman. Oleh karena itu dilakukan upaya pengumpulan
spat kerang hijau menggunakan alat yang murah dan sederhana seperti kolektor
sebagai media penempelan. Settlement kerang hijau dipengaruhi oleh kedalaman,
dimana penempelan spat ditemukan lebih banyak pada daerah yang dangkal
dibandingkan dengan daerah perairan yang dalam. Ketersediaan pakan, nutrisi dan
kondisi lingkungan merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi produksi dan
kekuatan byssus yang digunakan spat untuk menempel. Pengembangan budidaya
kerang hijau dapat ditingkatkan dengan memodifikasi metode pengumpulan spat
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas benih yang dikumpulkan. Salah
satunya adalah longline yaitu metode pengumpulan spat menggunakan tali yang
dibentangkan sebagai substrat penempelan.
Penelitian ini merupakan tahap awal dalam budidaya kerang hijau yaitu
penempelan spat. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ketinggian air dan
lokasi yang berbeda berpengaruh terhadap penempelan spat pada collector
longline vertical, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi masyarakat atau pembudidaya sebagai referensi lokasi yang
cocok untuk budidaya kerang hijau dari tahap awal yaitu penempelan spat.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak
lengkap faktorial yang terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor A (ketinggian air)
terdiri atas 3 taraf yaitu A1 (50 cm), A2 (100 cm) dan A3 (150 cm) dan faktor B
(lokasi pengumpulan benih) terdiri atas 2 taraf yaitu B1 (muara sungai) dan B2
(tambak). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Spat collector yang digunakan
adalah metode longline vertical yang diikatkan pada konstruksi bambu yang
ditancapkan ke dasar perairan. Penelitian dilakukan dari Maret hingga Juni 2022.
Variabel penelitian yang diamati yaitu jumlah penempelan spat, kualitas perairan,
pasang surut, kelimpahan plankton, kelimpahan nutrien, dan konsentrasi mineral.
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa tidak ada interaksi antar perlakuan
dan masing-masing perlakuan tidak berpengaruh terhadap jumlah penempelan
spat kerang hijau pada collector longline vertical. Lokasi pengumpulan spat
kerang hijau terbaik yaitu pada ketinggian air 50 cm dari dasar perairan di tambak
dengan rata-rata jumlah penempelan spat sebesar 72.887 individu.
Kata Kunci: Ketinggian Air, Longline Vertical, Penempelan, Spat Kerang Hijau.

ABSTRACT
Dewi Ariyani. 26020118120017. Attachment of Green Mussel (Perna viridis)
Spats on Longline Vertical Spat Collector with Different Water Levels at Estuary
and Pond Locations in Timbulsloko, Demak (Sri Rejeki and Sarjito).
Timbulsloko is a coastal village in Demak Regency which has marine
fishery potential and natural potential that supports development, namely green
mussels. However, currently there is a decline in environmental quality which
results in a decrease in people's welfare. Green mussel cultivation can be a
solution to optimize the potential in Timbulsloko waters. This activity has not been
done much because the supply of seeds is still limited. So far, spat provision has
relied on catches from nature and their availability is seasonal. Therefore, an
effort was made to collect green mussel spat using cheap and simple tools such as
a collector as a sticking medium. Settlement of green mussels is influenced by
depth, where spat attachment is found more in shallow areas than in deep water
areas. Availability of feed, nutrition and environmental conditions are several
factors that affect the production and strength of the byssus used by the spat to
attach. The development of mussel cultivation can be improved by modifying the
spat collection method to increase the quality and quantity of seeds collected. One
of them is the longline, which is a spat collection method using a stretched rope as
an attachment substrate.
This research is an early stage in the cultivation of green mussels, namely
spat attachment. The aim is to find out whether the water level and different
locations have an effect on spat attachment on vertical longline collectors, so that
the information obtained from this research is expected to be useful to the
community or cultivators as a suitable reference location for green mussel
cultivation from the initial stage, namely spat attachment.
This study used an experimental method with a factorial complete
randomized design consisting of 2 treatment factors. Factor A (water level)
consists of 3 levels, namely A1 (50 cm), A2 (100 cm) and A3 (150 cm) and factor
B (location of seed collection) consists of 2 levels, namely B1 (river mouth) and
B2 (ponds). Each treatment was repeated 3 times. The spat collector used is a
vertical longline method tied to a bamboo construction that is plugged into the
bottom of the water. The research was conducted from March to June 2022. The
research variables observed were the number of spat attachments, water quality,
tides, plankton abundance, nutrient abundance, and mineral concentrations.
The results of this study showed that there was no interaction between
treatments and each treatment had no effect on the amount of green mussel spars
attached to the vertical longline collector. The best location for collecting spat for
green mussels is at a water level of 50 cm from the bottom of the water in the
pond with an average number of attachments for spat of 72.887 individuals.
Keywords: Green Mussel Spat, Longline Vertical, Settlement, Water Level.

Actions (login required)

View Item