ALAWI, ZAHRA FAUZI (2023) PENERAPAN METODE IBPR SEBAGAI TINDAK LANJUT PROSEDUR TETAP DALAM MENGENDALIKAN MINOR INJURY PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TABLET INDUSTRI FARMASI X. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO ZAHRA FAUZI.pdf - Published Version Download (12kB)

Abstract

Minor injury atau cidera ringan merupakan kejadian kecelakaan yang dialami saat
bekerja namun tidak menyebabkan kehilangan hari kerja. Dalam industri farmasi,
sumber daya manusia sebagai operator memiliki peran yang penting sehingga
apabila keselamatan dan kesehatan kerjanya tidak diperhatikan akan berdampak
pada aktivitas produksi serta produk yang dihasilkan. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menyebutkan bahwa tinjawan awal
kondisi K3 berupa identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko
merupakan langkah awal yang perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah
menerapkan metode IBPR (Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko) sebagai
tindak lanjut prosedur tetap dalam mengendalikan minor injurypekerja produksi
tablet industri farmasi x. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan
metode triangulasi. Wawancara dilakukan kepada 8 informan yang terdiri dari
informan utama, pendukung, dan kunci. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5
bahaya dengan tingkatan substansial (kebisingan, kontak dengan peralatan
bergerak, terpapar debu dan uap, serta aktivitas angkat-angkut) sehingga
diperlukan tindakan penggendalian yang berpedoman pada hirarki pengendalian
bahaya.

Kata Kunci: Minor Injury, Produksi Tablet, IBPR

Actions (login required)

View Item