PUSPITASARI, FEBIOLA (2022) ANALISIS KONSENTRASI LOGAM BERAT Pb PADA AIR LAUT, SEDIMEN DAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN SEKITAR PLTU REMBANG(22ik504). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text COVER Febiola Puspitasari 22ik504.pdf Download (666kB)

Abstract

RINGKASAN
Febiola Puspitasari. 26040118140065. Analisis Konsentrasi Logam Berat
Pb Pada Air Laut, Sedimen, Rajungan (Portunus pelagicus) Di Perairan
Sekitar PLTU Rembang (Subagiyo dan Endang Supriyantini)
Pencemaran laut merupakan masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam laut sehingga merubah
tatanan (komposisi) air karena kegiatan manusia atau karena proses alam.
Logam berat merupakan suatu unsur logam berat yang densitasnya lebih dari
5 g/cm
3
yang termasuk dalam golongan zat pencemar dan berbahaya
dikarenakan mengalami proses akumulasi di dalam kolom air, sedimen dan
organisme yang tidak dapat terdegradasi secara alami. Logam berat dapat
bersumber secara alamiah atau aktivitas manusia salah satu contohnya
buangan limbah suatu industri. Keberadaan PLTU dan beberapa industri di
wilayah pesisir pantai Rembang dapat berpengaruh terhadap kondisi
lingkungan dan memiliki potensi meningkatnya jumlah limbah yang
mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti logam berat Pb. Penelitian
mengenai analisis konsentrasi logam berat di suatu lingkungan penting
dilakukan untuk mengetahui konsentrasi logam berat dan tingkat pencemaran
logam berat di suatu perairan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi logam berat
Pb di perairan sekitar PLTU Rembang dan mengetahui ambang batas
konsumsi hasil tangkapan di perairan sekitar PLTU Rembang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Prosedur dalam
penelitian terdiri dari pengambilan sampel, analisis konsentrasi logam berat
Pb, serta perhitungan batas maksimum konsumsi biota laut. Lokasi penentuan
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive
sampling di 4 lokasi pada perairan sekitar PLTU. Metode penentuan
konsentrasi logam berat Pb pada sampel dilakukan menggunakan AAS di
Laboratorium BBPPTI Semarang.
Penelitian ini berhasil mengetahui nilai konsentrasi Pb di air pada
perairan laut sekitar PLTU, Sluke Rembang memiliki nilai konsentrasi yang
beragam pada setiap lokasi yaitu dibawah ambang batas maksimum
identifikasi alat sebesar 0,003 mg/l, sedangkan pada nilai Konsentrasi Pb di
sedimen dengan rata-rata pada lokasi 1,2,3, dan 4 yaitu sebesar 18,2 mg/l;
22,62 mg/l; 12,63 mg/l dan 12,07 mg/l. Pada rata-rata nilai konsentrasi Pb di
rajungan pada lokasi 3 dan 4 yaitu sebesar 0,39 mg/kg.
Kata Kunci : Logam Berat, Pb, Sedimen, Rajungan (Portunus
pelagicus),PLTU

SUMMARY
Febiola Puspitasari. 26040118140065. Analysis of Heavy Metal Pb
Concentration in Seawater, Sediment, Crayfish (Portunus pelagicus) in the
Waters Around the PLTU Rembang (Subagiyo and Endang Supriyantini)
Marine pollution is the entry or inclusion of living things, substances,
energy, and or other components into the sea so that it changes the order
(composition) of water due to human activities or due to natural processes.
Heavy metal is a heavy metal element whose density is more than 5 g/cm3
which is included in the class of pollutants and is dangerous due to the
accumulation process in the water column, sediment and organisms that
cannot be degraded naturally. Heavy metals can be sourced from nature or
human activities, one example is the waste disposal of an industry. The
existence of PLTU and several industries in the coastal area of Rembang can
affect these environmental conditions and have the potential to increase the
amount of waste containing hazardous chemicals such as heavy metal Pb.
Research on the analysis of heavy metal concentrations in an environment is
important to determine the concentration of heavy metals and the level of
heavy metal pollution in a waters.
This study aims to analyze the concentration of heavy metal Pb in the
waters around the PLTU Rembang and determine the threshold for
consumption of catches in the waters around the PLTU Rembang.The method
used in this research is descriptive method. The procedure in the study
consisted of sampling, analysis of heavy metal concentrations of Pb, and
calculation of the maximum limit for consumption of marine biota. The
location for determining the sampling was carried out using the purposive
sampling method in 4 locations representing the waters around the power
plant. The method of determining the concentration of heavy metal Pb in the
sample was carried out using AAS at the BBPPTI Laboratory in Semarang.
This study succeeded in knowing the value of Pb concentration in
water in the sea waters around the PLTU, Sluke Rembang has a
concentration value that varies at each location, which is below the maximum
tool identification threshold of 0.003 mg/l, while the Pb concentration value
in sediments is on average at location 1, 2,3, and 4 that is equal to 18.2 mg/l;
22.62 mg/l; 12.63 mg/l and 12.07 mg/l. The average value of Pb
concentration in crabs at locations 3 and 4 is 0.39 mg/kg.
Keywords : Heavy Metals, Pb, Sediment, Crayfish (Portunus pelagicus),
PLTU

Actions (login required)

View Item