AMRI ARIF, AGENG SETIA (2022) PENGARUH SUHU YANG BERBEDA PADA PERENDAMAN LARVA DALAM rGH TERHADAP LAJU PENYERAPAN KUNING TELUR DAN PERTUMBUHAN IKAN TAWES (Puntius javanicus)(22b613). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text COVER Ageng Setia 22b613.pdf Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN
Ageng Setia Amri Arif. 26020117120041. Pengaruh suhu yang berbeda pada
perendaman larva dalam rGH terhadap laju penyerapan kuning telur dan pertumbuhan
ikan tawes (Puntius javanicus) (Tristiana Yuniarti dan Tita Elfitasari)
Ikan tawes merupakan salah satu ikan budidaya asli dari wilayah Indonesia, serta salah
satu ikan konsumsi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Penelitian ini
dilakukan untuk mempercepat laju pertumbuhan ikan tawes. rGH merupakan inovasi
teknologi pada bidang perikanan yang berfungsi untuk merangsang laju pertumbuhan
ikan. Pemberian rGH dapat dilakukan melalui perendaman pada ikan. Proses
peredaman tersebut akan dipengaruhi oleh parameter media yang digunakan salah
satunya adalah suhu. Suhu perendaman yang optimal mempengaruhi efektifitas
penyerapan rGH dan mempengaruhi kinerja rGH dalam tubuh. Penyerapan rGH
tersebut diduga dapat meningkatkan laju penyerapan kuning telur sebagai tanda
peningkatan pertumbuhan pada fase larva ikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh suhu yang berbeda dan suhu terbaik pada perendaman larva
terhadap laju penyerapan kuning telur dan pertumbuhan ikan tawes (Puntius
javanicus.). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus – 1 November 2021
di Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan (LPKIL) Muntilan,
Magelang. Ikan uji yang digunakan adalah larva pasca menetas ikan tawes. Metode
yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan dengan dosis rGH 2 mg/L pada suhu
perendaman yang berbeda. Perlakuan A (perendaman suhu 27 o C), B (perendaman
suhu 29 oC), C (perendaman suhu 31 o C) dan D (perendaman suhu 33 o
C). Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu perendaman berbeda pada larva ikan tawes berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan
panjang mutlak, dan kelulushidupan. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan D
(Perendaman suhu 33oC) yang menghasilkan Laju Penyerapan Kuning Telur (4%/jam),
Bobot Mutlak (0,039±0.007c), Panjang Mutlak (7,83±0.51c) dan SR (50,67±2,31a).
Kata kunci : suhu; endemik; penyerapan kuning telur; pertumbuhan; puntius javanicus; rGH

SUMMARY
Ageng Setia Amri Arif . 26020117120041 . Effect of different temperatures on
immersion of larvae in rGH on egg yolk absorption rate and growth of Tawes (Puntius
javanicus ) ( Tristiana Yuniarti and Tita Elfitasari)
Tawes fish is one of the original cultivated fish from the territory of Indonesia, as well
as one of the consumption fish at an affordable price for the community. This research
was conducted to accelerate the growth rate of Tawes fish. rGH is a technological
innovation in the field of fisheries that serves to stimulate the growth rate of fish. Giving
rGH can be done through immersion in fish. The damping process will be influenced
by the parameters of the media used, one of which is temperature. The optimal
immersion temperature affects the effectiveness of rGH absorption and affects the
performance of rGH in the body. The absorption of rGH is thought to increase the rate
of egg yolk absorption as a sign of increased growth in the larval phase of fish. This
study aims to determine the effect of different temperatures and the best temperature
on larval immersion on the rate of egg yolk absorption and growth of Tawes ( Puntius
javanicus. ). This research was conducted on August 23 – November 1, 2021 at the
Fish and Environmental Health Testing Laboratory (LPKIL) Muntilan , Magelang. The
test fish used were egg yolk larvae of Tawes fish. The method used was an experimental
completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications each with a
dose of rGH 2 mg/L at different immersion temperatures. Treatment A (immersion
temperature 27 o C), B (immersion temperature 29 o C), C (immersion temperature 31
o C) and D (immersion temperature 33 o C). The results showed that different immersion temperatures in Tawes fish larvae had a significant effect (P<0.05) on absolute weight growth, absolute length growth, and survival rates. The best treatment was found in treatment D (Immersion temperature 33 o
C) which resulted in Egg Yolk Absorption Rate (4%/hour) , Absolute Weight (0.039±0.007 c), Absolute Length (7.83±0.51 c ) and SR (50 ,67 ±2,31 a ).
Keywords: temperature ; endemic; egg yolk absorption; growth; puntius javanicus
; rGH;

Actions (login required)

View Item