Search for collections on Undip Repository

STUDI HUBUNGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DENGAN KASUS STUNTING DI DESA KABUPATEN SORONG SELATAN PROVINSI PAPUA BARAT

SUPRIYADI, DWI (2023) STUDI HUBUNGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DENGAN KASUS STUNTING DI DESA KABUPATEN SORONG SELATAN PROVINSI PAPUA BARAT. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO DWI SUPRIYADI.pdf - Published Version

Download (13kB)

Abstract

Stunting yaitu kondisi yang ditandai dengan anak memiliki tinggi badan kurang dibandingkan dengan usianya. Tahun 2021 angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 %, Pada Kabupaten Sorong Selatan prevalensi balita sangat pendek dan pendek masih tinggi yaitu sebesar 39,6%. Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) merupakan program pemerintah untuk memperkuat budaya hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri dari lima indikator yaitu stop buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (PAMMRT), pengamanan
sampah rumah tangga (PSRT) dan pengamanan limbah cair rumah tangga (PLCRT). Program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Kabupaten Sorong Selatan belum sepenuhnya berjalan. Hal ini dikarenakan masih ada desa yang belum memenuhi kriteria dan persyaratan 5 pilar STBM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan STBM dengan kejadian kasus stunting di Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat. Populasi
pada penelitian ini yaitu 123 desa di Kabupaten Sorong Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan. Analisis yang digunakan untuk melihat korelasi antara variabel bebas dan terikat menggunakan statistik uji korelatif.Hasil menunjukkan bahwa rumah tangga tidak BABS yaitu 72,93 % dan BABS yaitu 27,06%. Rumah tangga tidak CTPS yaitu 75,09 % dan CTPS yaitu 24,90%. Rumah tangga tidak PAMM-RT yaitu 66,35 % dan PAMM-RT yaitu 33,64%.
Rumah tangga tidak PSRT yaitu 99,29% dan PSRT yaitu 0,69%. Rumah tangga tidak PLC-RT yaitu 100 %. Dari kelima pilar STBM hanya CTPS dan PAMM-RT yang memiliki hubungan dengan kasus stunting yaitu nilai p-value nya sebesar (p-value =0,008) dan (p-value =0,005). Dari kelima pilar STBM hanya CTPS dan PAMM-RT memiliki hubungan dengan kasus stunting.

Kata Kunci : STBM, Stunting, Sorong Selatan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 12 Jan 2023 03:25
Last Modified: 12 Jan 2023 03:25
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11165

Actions (login required)

View Item View Item