Search for collections on Undip Repository

PENGARUH TEPUNG LIMBAH PEMBUATAN BIOETANOL PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TOTAL HEMOSIT UDANG VANAME (Litopenaeus vaname) (22b231)

YOSALDIKA, AKSANTYA (2022) PENGARUH TEPUNG LIMBAH PEMBUATAN BIOETANOL PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TOTAL HEMOSIT UDANG VANAME (Litopenaeus vaname) (22b231). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
COVER Aksantya Yosaldika 22b231.pdf

Download (867kB)

Abstract

RINGKASAN
Aksantya Yosaldika. 26010216140097. Pengaruh Tepung Limbah Pembuatan
Bioetanol pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Total Hemosit Udang Vaname
(Litopenaeus vaname) (Slamet Budi Prayitno dan Vivi Endar Herawati )
Udang vaname merupakan salah satu dari sepuluh komoditas ekspor yang
sedang trend pada saat ini. Meningkatnya produktivitas dan tingginya harga bahan
pokok pakan diperlukan bahan alternatif yang murah, tersedia dalam jumlah
banyak namun masih dapat bermanfaat. Tepung limbah pembuatan bioetanol
merupakan bahan samping, namun memiliki nilai nutrisi yang cukup baik
meliputi protein 32%, serat 11%, lemak 9%, vitamin dan mineral. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tepung limbah pembuatan bioetanol
sebagai pengganti tepung ikan dan tepung kedelai untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan kesehatan udang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli
2021 sampai dengan 30 September 2021 di Marine Science Techno Park (MSTP),
Teluk Awur, Jepara, Jawa Tengah.
Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan
Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yang terdiri atas A
(pakan komersil), B (5% tepung limbah bioethanol pada pakan), C (10% tepung
limbah bioethanol pada pakan), dan D (15% tepung limbah bioethanol pada
pakan). Pemeliharaan dilakukan selama 60 hari mulai tanggal 1 Agustus. Selama
pemeliharaan pakan diberikan pada jam 07.00, 11.00, 14.00 dan 17.00 sesuai
protokol pertumbuhan dan kelulushidupan udang yang normal. Udang vaname
yang digunakan yaitu berat 1 gram dengan kepadatan 120 ekor/m
3
tiap karamba.
Parameter yang diamati meliputi Laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan
panjang mutlak, total hemosit dan kualitas air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai hasil yang optimal
terhadap ketiga parameter tersebut dapat menggunakan penambahan 10% dan
15% tepung limbah pembuatan bioetanol pada pakan. Hasil terbaik pada
parameter laju pertumbuhan spesifik, panjang mutlak dan total hemosit yaitu pada
perlakuan C dan D dengan nilai berturut – turut 3,79%/hari dan 3,83%/hari, 6,84
cm dan 6,86 cm, serta 1,97x10
7
sel/mL dan 2,12x10
7
sel/mL.
Kata kunci : Limbah, vaname, spesifik, mutlak, hemosit

SUMMARY
Aksantya Yosaldika. 26010216140097. Effect of Bioethanol Production Waste
Flour on Feed for the Growth and Haemocyt Count of Vaname Shrimp
(Litopenaeus vaname). (Slamet Budi Prayitno and Vivi Endar Herawati)
Vaname shrimp is one of the top 10 export commodities that are currently
trending. Increased productivity and high prices of basic feed ingredients require
alternative materials that are cheap, available in large quantities but can still be
useful. Waste flour from bioethanol production is a by-product, but has good
nutritional value such as 32% protein, 9% fat, trace minerals, vitamins, and 11%
fiber. Therefore, this study aims to evaluate the waste flour of bioethanol
manufacture as a substitute for fish meal and soybean meal to optimize the growth
and health of shrimp. This research was conducted from June 30, 2021 to
September 30, 2021 at Marine Science Techno Park (MSTP), Teluk Awur, Jepara,
Central Java.
The study used an experimental method using a blocked design with 4
treatments and 3 replications: A (commercial feed), B (5% bioethanol waste flour
in feed), C (10% bioethanol waste flour in feed), and D (15% flour bioethanol
waste in feed). Maintenance is carried out for 60 days starting on August 1st.
During maintenance, feed was given at 07.00, 11.00, 14.00 and 17.00 according
to the normal growth and survival protocol for shrimp. The vaname shrimp used is
1 gram in weight with a density of 120 fish/m3 per cage. Parameters observed
included specific growth rate, absolute length growth, total haemocytes and water
quality.
The results showed that in order to achieve optimal results for the three
parameters, the addition of 10% and 15% of bioethanol-making waste flour to the
feed could be used. The best results on the parameters of specific growth rate,
absolute length and total haemocytes were in treatments C and D with values of
3,79%/day and 3,83%/day, 6,84 cm and 6,86 cm, and 1,97x10
7
cells/mL and
2,12x10
7
cells/mL.
Keywords : Waste, vaname, specific, absolute, haemocytes

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Limbah, vaname, spesifik, mutlak, hemosit, Waste, vaname, specific, absolute, haemocytes
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Aquaculture
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 10 Jan 2023 06:55
Last Modified: 10 May 2023 03:21
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11089

Actions (login required)

View Item View Item