Lumaris, Maria Louis Cahya (2022) PENYELESAIAN SENGKETA SISTEM BAYAR DI TEMPAT (CASH ON DELIVERY) DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK (E-COMMERCE). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Thesis) Maria Cover.pdf - Accepted Version Download (81kB)

Abstract

Transaksi elektronik kini menyediakan bayar di tempat menjadi salah satu
pilihan metode pembayaran. Metode pembayaran bayar di tempat COD (Cash on
Delivery) diharap menjangkau lebih banyak pengguna terutama yang tidak memiliki
dompet digital. Pada pelaksanaan metode ini masih banyak ketidaksesuaian yang
berpotensi merugikan pihak-pihak yang terlibat. Maka dalam penulisan hukum ini akan
dibahas mengenai sistem bayar di tempat pada transaksi elektronik dengan fokus
permasalahan mengenai terjadinya kesepakatan dalam transaksi elektronik dan
penyelesaian sengketa ketika ada kesepakatan maupun ketidaksepakatan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan masalah yaitu yuridis normatif, peneliti
memperoleh informasi dari beberapa aspek tentang isu yang sedang dicoba untuk
dijawab. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitis, menekankan pada penelitian
yang digambarkan secara rinci, sistematis, detail dan juga menyeluruh. Penelitian hukum
ini menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan bahan hukum sebagai data adalah teknik studi dokumen
atau studi kepustakaan (library research) kemudian akan dianalisis menggunakan metode
normatif kualitatif.
Hasil penelitian menjelaskan kesepakatan dalam transaksi elektronik terjadi
dengan adanya persetujuan dari para pihak. Kesepakatan adalah persesuaian kehendak
bebas antara para pihak mengenai hal-hal pokok dalam perjanjian. Kesepakatan dalam
transaksi elektronik ditandai dengan adanya persetujuan para pihak. Sengketa dalam
bayar di tempat sangatlah beragam, sengketa dapat muncul karena para pihak atau dari
pihak lain.
Penyelesaian sengketa dalam transaksi elektronik dapat melalui proses litigasi
maupun non litigasi. Litigasi melalui peradilan dan non litigasi di luar pengadilan.
Sayangnya penyelesaian sengketa dengan jalur resmi baik melalui pengadilan maupun
melalui badan penyelesaian sengketa masih dianggap rumit.

Actions (login required)

View Item