Rachmawati, Yumnia and Saraswati, Indah and Sasikirana, Widyandani (2022) Penelusuran Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Kimia Buah Tin (Ficus carica L.): Narrative Review. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) YUMNIA RACHMAWATI-22010316140033-KTI-COVER.pdf Download (516kB)
	Text (BAB 1) YUMNIA RACHMAWATI-22010316140033-KTI-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) YUMNIA RACHMAWATI-22010316140033-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) YUMNIA RACHMAWATI-22010316140033-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) YUMNIA RACHMAWATI-22010316140033-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) YUMNIA RACHMAWATI-22010316140033-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) YUMNIA RACHMAWATI-22010316140033-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Stres oksidatif dapat terjadi akibat ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebas dan antioksidan endogen. Oleh karena itu, tubuh memerlukan antioksidan eksogen untuk meredam radikal bebas. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah tin (Ficus carica L.) memiliki aktivitas antioksidan. Dengan demikian, Ficus carica berpotensi dikembangkan sebagai pengobatan alternatif untuk penyakit yang berhubungan dengan stres oksidatif.
Tujuan: Mengetahui aktivitas antioksidan serta kandungan kimia yang berperan dalam aktivitas antioksidan pada buah tin (Ficus carica L.).
Metode: Pencarian literatur pada kajian naratif melibatkan 4 pangkalan data yaitu PubMed, Science Direct, Scopus dan EBSCO, dengan kata kunci pencarian “Ficus carica” AND antioxidant* AND fruit*. Seleksi data terhadap literatur dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.
Hasil: Kulit buah tin menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi pada pengujian in vitro, diikuti buah keseluruhan, bulir buah dan achene. Selain itu, konsumsi buah tin dapat meningkatkan kadar GSH, aktivitas enzim SOD, GPx, GR, GST, CAT dan menurunkan kadar MDA. Senyawa bioaktif seperti fenolat dan flavonoid berkontribusi terhadap sebagian besar aktivitas antioksidan pada ekstrak buah tin.
Kesimpulan: Buah tin memiliki aktivitas antioksidan, dan senyawa fenolat serta flavonoid berkontribusi terhadap sebagian besar aktivitas antioksidannya.

Kata kunci: Ficus carica, antioksidan, in vitro, in vivo

Actions (login required)

View Item