ANINDITA, NILA PUTRI and Rostyaningsih, Dewi and Lestari, Hesti (2021) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH MELALUI PROGRAM KOTAKU DI KELURAHAN BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA/85/ADM.PUBLIK/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (948kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (608kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (349kB)

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk setiap tahun membuat wilayah permukiman menjadi semakin padat dan tidak layak huni. Permukiman yang tidak layak huni menjadikan kondisi lingkungan tidak sesuai dengan standar kesehatan dan juga memberikan dampak visual yang kurang baik bagi wilayah perkotaan. Guna menangani permasalahan permukiman yang tidak layak huni, maka Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengadakan program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) secara Nasionalmelalui gerakan 100-0-100 yaitu 100% akses air minum, 0% kawasan kumuh, serta 100% akses sanitasi. Salah satu wilayah di Kota Semarang yang menerapkan program KOTAKU adalah kelurahan Bandarharjo kecamatan Semarang Utara. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi tak berperan, wawancara dan dokumentasi serta kualitas data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahap a) Persiapan, telah berjalan dengan baik dan lancar b) Perencanaan, telah berjalan sesuai dengan tujuan program c) Pelaksanaan, belum berjalan dengan baik karena belum sepenuhnya wilayah kumuh Bandarharjo dapat tertangani d) Keberlanjutan, belum sepenuhnya berjalan karena pada kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan belum dapat dijalankan secara berkelanjutan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan faktor pendukung implementasi program antaralain 1) Informasi 2) Dukungan Masyarakat 3) Pembagian Potensi. Faktor yang menghambat antaralain 1) Isi Kebijakan belum sepenuhnya berjalan sesuai tujuan program 2) Adanya pandemi Covid-19. Saran dari peneliti antaralain 1) Peningkatan koordinasi antar pelaksana guna pemaksimalan anggaran serta melibatkan pihak swasta 2) Penyuluhan dan peninjauan rutin kepada masyarakat terkait pemeliharaan dan pemanfaatan 3) Perlu adanya sanksi tegas kepada wilayah yang acuh terhadap lingkungannya 4) Penyuluhan warga melalui door to door atau social media 5) Peningkatan koordinasi lembaga melalui rapat rutin 6)Pemerintah perlu memfokuskan pembagian dana untuk penanganan covid-19 dan penanganan kumuh.

Kata kunci : Permukiman Kumuh, Implementasi KOTAKU.

Actions (login required)

View Item