M. Lulus Misbah Al Hakim, Lulus and Dr. Yudo Prasetyo, ST, MT, Yudo (2022) ANALISIS PERBANDINGAN AKURASI HASIL ORTHOREKTIFIKASI ANTARA DJI PHANTOM 4 DRTK DENGAN DJI PHANTOM 4. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Text M. Lulus Misbah Al Hakim Judul, BAB I, Daftar Pustaka.pdf Download (904kB)

Abstract

Pesatnya pembangunan infrastruktur berskala besar di Indonesia menandakan perlu adanya solusi untuk aplikasi pemetaan cepat dengan hasil yang akurat dengan metode yang efisien dalam segi waktu dan data yang dihasilkan. Salah satu contoh perkembangan teknologi pemetaan dengan munculnya penggunaan kendaraan udara tak berawak (UAV) untuk kegiatan pemetaan. Seiring berkembangnya waktu, UAV sudah dilengkapi modul RTK. Peneliti ingin mengetahui apakah pemetaan dengan menggunakan UAV RTK hasil orthorektifikasi memenuhi standar ketelitian geometri dan planimetrik dari BIG dibandingkan dengan menggunakan UAV non RTK, maka perlu dilakukan pengujian mengenai ketelitian hasil orthorektifikasi antara DJI Phantom 4 DRTK dengan DJI Phantom 4. Penelitian dilakukan pada dua topografi yakni topografi datar dan tidak datar dengan masing-masing alat melakukan akuisisi data sebanyak dua kali di setiap lokasi. Pengujian ketelitian geometri dilakukan dengan berpedoman pada Perka BIG Nomor 15 Tahun 2004. Sedangkan pengujian planimetrik dilakukan dengan membandingkan koordinat titik uji serta jarak dari sampel titik-titik uji antara hasil pengukuran menggunakan UAV RTK dengan hasil pengukuran menggunakan UAV Non RTK dengan validasi dengan pengukuran terestris menggunakan alat Global Navigation Satellite System (GNSS) dan waterpass. Dari pengujian yang dilakukan, orthofoto yang diperoleh menggunakan UAV DRTK dengan UAV Non RTK di mana menunjukkan UAV DRTK memiliki ketelitian yang akurat dan presisi serta efisien dalam segi waktu dan data yang dihasilkan dengan ditunjukkan oleh hasil RMSE sebesar 0,01729 untuk lokasi Widya Puraya dan 0,01740 untuk lokasi Bukit Senja/Diponegoro namun masih lebih baik DJI Phantom 4 dengan ketelitian sampai milimeter. Kemudian terkait dengan pengaruh topografi, topografi yang datar menunjukkan RMSE yang lebih kecil untuk DJI Phantom 4 DRTK dengan RMSE 0,01740. Pada pengujian terhadap Perka BIG Nomor 15 Tahun 2014, DJI Phantom 4 DRTK dapat mencapai ketelitian kelas 1 untuk horizontal namun vertikal hanya dapat mencapai ketelitian kelas 2 dengan adanya penambahan titik ikat/GCP. Sedangkan DJI Phantom 4 dapat mencapai ketelitian kelas 1 baik horizontal maupun vertikal. Sehingga UAV DRTK masih dapat menjadi solusi untuk aplikasi pemetaan cepat dengan hasil yang akurat melalui direct georeference walaupun masih adanya kekurangan tersebut.

Actions (login required)

View Item