RUDIANTO, ERICK ARRASHY (2022) POTENSI ANTIBAKTERI PADA BAKTERI ASOSIASI SPONS DARI PULAU PANJANG, JEPARA, JAWA TENGAH TERHADAP BAKTERI Vibrio alginolyticus PADA IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) (22b622). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Erick Arrashy Rudianto 22b622.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
(Erick Arrashy Rudianto. 26020118140096. Potensi Antibakteri pada Bakteri
Asosiasi Spons dari Pulau Panjang, Jepara, Jawa Tengah Terhadap Bakteri Vibrio
alginolyticus pada Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Sarjito dan
Desrina).
Ikan kerapu merupakan komoditas unggulan budidaya laut Indonesia.
Namun semenjak tahun 2018, terdapat kecenderungan penurunan produksi
budidaya ikan kerapu di Indonesia. Salah satu penyebab dari penurunan produksi
budidaya kerapu adalah penyakit vibriosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
patogenik Vibrio spp., salah satunya adalah Vibrio alginolyticus. Situasi ini
semakin diperparah oleh munculnya resistensi antibiotik dalam fasilitas dan
lingkungan akuakultur. Untuk menganggulangi permasalahan ini, diperlukan
pencarian senyawa antibakteri baru. Spons adalah invertebrata laut yang dikenal
dapat memproduksi banyak senyawa baru oleh mikroba simbion dan asosiasinya.
Pulau Panjang memiliki beranekaragam invertebrata laut yang direfleksikan dari
kondisi terumbu karangnya yang relatif baik. Oleh karena itu, studi ini bertujuan
untuk mencari potensi antibakterial dari bakteri asosiasi spons di Pulau Panjang
terhadap V. alginolyticus patogenik. Tiga spesimen spons dikoleksi, yang berkode
PD, PE, dan PF, yaitu Haliclona sp., Hippospongia sp., dan Gelliodes sp.
digunakan dalam studi ini. Spesimen ini kemudian diisolasi dalam media Zobell
2216E dan diinkubasi selama tiga hari. Diperoleh total limabelas isolat, dimana
empat isolat menunjukkan aktivitas antibakterial dengan menggunakan metode
agar plug diffusion, dengan satu isolat, yaitu PF3 menunjukkan aktivitas
antibakterial terbaik. Isolat PF3 kemudian diidentifikasi secara molekuler dengan
16S rRNA. Hasilnya adalah isolat PF3 termasuk ke dalam spesies Bacillus
pumilus. Hasil dalam studi ini menunjukkan potensi bakteri asosiasi spons yang
dapat diaplikasikan untuk mencegah permasalahan penyakit dalam operasi
akuakultur.
Kata Kunci: Aktivitas Antibakteri, Bakteri Asosisasi Spons, Ikan Kerapu, Pulau
Panjang, Spons, Vibriosis, V. alginoluticus.

ABSTRACT
(Erick Arrashy Rudianto. 26020118140096. Antibacterial Potential of SpongeAssociated Bacteria from Panjang Island, Jepara, Central Java Against Vibrio
alginolyticus in Brown-Marbled Grouper (Epinephelus fuscoguttatus). Sarjito
and Desrina).
Groupers are first-rate commodity in Indonesian mariculture. But, since
2018, there is a downward trend in Indonesian grouper aquaculture production.
One of the main causes of reduction of grouper culture production is vibriosis.
This disease is caused by Vibrio spp. bacteria, one of them is V. alginolyticus.
This situation is more exercebated by the emergence of antibiotic resistance in
aquaculture facility and environment. To alleviate these problems, there is a need
for the discovery of novel antibacterial compounds. Sponge is a marine
invertebrate that is well-known to produce many novel compounds by its
microbial symbionts and associate. Panjang Island has biodiversity in marine
invertebrates, reflected by its relatively pristine coral reef condition. Therefore,
this study aims to discover for antibacterial potential from sponge-associated
bacteria in Panjang Island against pathogenic V. alginolyticus. Three sponge
specimens were collected, coded by PD, PE, and PF, which are Haliclona sp.,
Hippospongia sp., and Gelliodes sp. respectively, were used in this particular
study. These specimens then isolated in Zobell 2216E medium and incubated for
three days. Total of fiveteen isolates were obtained, where four of them showed
antibacterial activity using agar plug diffusion method, with one isolate, PF3
showed the best activity. PF3 isolate then was identified molecularly using 16S
rRNA. The result was PF3 is belonged to Bacillus pumilus. These findings in this
study showed the potential of sponge-associated bacteria that can be applied to
prevent disease problems in aquaculture operations.
Keywords: Antibacterial Activity, Groupers, Panjang Island., Sponges, SpongeAssociated Bacteria, Vibriosis, V. alginolyticus.

Actions (login required)

View Item