Harinda, Loraine and Mellyana, Omega and Sari, Desvita (2022) PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH AKIBAT ENTEROBACTERALES PENGHASIL BETA LAKTAMASE SPEKTRUM LUAS PADA PASIEN ANAK DI RSUP DR KARIADI SEMARANG. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) LORAINE HARINDA-22040317320022-TESIS-COVER.pdf Download (713kB)
	Text (BAB 1) LORAINE HARINDA-22040317320022-TESIS-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (871kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) LORAINE HARINDA-22040317320022-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) LORAINE HARINDA-22040317320022-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) LORAINE HARINDA-22040317320022-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (735kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) LORAINE HARINDA-22040317320022-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) LORAINE HARINDA-22040317320022-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (642kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) LORAINE HARINDA-22040317320022-TESIS-BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) | Request a copy
	Text (DAFPUS LAMPIRAN) LORAINE HARINDA-22040317320022-TESIS-DAFPUS LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (780kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi bakteri yang sering dijumpai pada pasien anak. Kejadian penyebaran infeksi akibat Enterobacterales penghasil ESBL meningkat di seluruh dunia.
Tujuan: Mengetahui prevalensi dan faktor risiko ISK akibat Enterobacterales penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamases (ESBL).
Metode: Penelitian observasional kasus-kontrol dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Januari 2018- Desember 2021. Pengumpulan data Enterobacterales penghasil ESBL diperoleh dari hasil biakan urin dan uji sensitivitas antibiotik. Usia, jenis kelamin, riwayat kateterisasi urin, riwayat pemakaian antibiotika selama 3 bulan terakhir, riwayat rehospitalisasi selama 1 tahun terakhir, riwayat prosedural bedah, riwayat urolithiasis, asal rujukan, serta bakteriuria signfikan/tidak signifikan dicatat. Uji chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel serta regresi log multivariat digunakan untuk menentukan faktor risiko bermakna.
Hasil: Sebanyak 280 sampel biakan urin dengan patogen Enterobacterales menjadi subjek penelitian ini dan 52.1 % diantaranya termasuk ESBL. Eschericia coli merupakan patogen terbanyak yang ditemukan. Regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa riwayat penggunaan antibiotika selama 3 bulan terakhir sebagai faktor risiko signifikan.
Kesimpulan: Prevalensi kejadian ISK akibat Enterobacterales penghasil ESBL pada pasien anak di RSUP Dr Kariadi Semarang tinggi dan penggunaan antibiotik yang bijak terutama golongan sefalopsorin generasi III sebagai terapi pada pasien anak diperlukan untuk strategi preventif mengurangi resistensi antibiotika.
Kata kunci: ISK, Enterobacterales, ESBL

Actions (login required)

View Item