Vina, Uctuvia (2022) STRUKTUR KONSTITUEN DAN STRUKTUR FUNGSIONAL NON ARGUMEN BAHASA JAWA DIALEK CIREBON (KAJIAN TATA BAHASA LEKSIKAL FUNGSIONAL). Masters thesis, Diponegoro University.

Text Tesis-Vina Uctuvia-13020320420032.pdf Download (2MB)

Abstract

Bahasa Jawa dialek Cirebon memiliki keunikan dalam berbagai tataran kebahasaan, seperti keunikan secara morfologi, semantik, tipologi, dan sintaksisnya. Penelitian ini mengkaji struktur konstituen dan struktur fungsional non argumen bahasa Jawa dialek Cirebon menggunakan Tata Bahasa Leksikal Fungsional. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengeksplorasi konstituen frasa bahasa Jawa dialek Cirebon; (2) Mengeksplorasi jenis fungsi non argumen bahasa Jawa dialek Cirebon; (3) Merealisasikan pengujian fungsi non argumen bahasa Jawa dialek Cirebon; dan (4) Merepresentasikan struktur konstituen dan struktur fungsional bahasa Jawa dialek Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah data primer berupa tuturan yang diperoleh dari penutur asli Bahsa Jawa dialek Cirebon dan data sekunder berupa frasa, klausa, atau kalimat dalam data tulis Bahsa Jawa dialek Cirebon. Metode pengumpulan data primer penelitian ini adalah Simak Bebas Libat Cakap, Simak Libat Cakap, pancing, dokumentasi, reflektif introspektif, dan wawancara. Metode pengumpulan data sekunder penelitian ini adalah dokumentasi, dan catat. Data dianalsis menggunakan metode padan dan agih. Hasil dari analisis data terdapat enam konstituen frasa dalam BJC, diantaranya: (1) Frasa Determiner, (2) Frasa Nomina, (3) Frasa Verba, (4) Frasa Adjektiva, (5) Frasa Adverbia, dan (6) Frasa Preposisi. Lima frasa mampu mengisi fungsi non argumen bahasa Jawa dialek Cirebon yang berupa: (1) Frasa Determiner, (2) Frasa Verba, (3) Frasa Adjektiva, (4) Frasa Adverbia, dan (5) dan satu frasa yang tidak mampu mengisi fungsi non argumen bahasa Jawa dialek Cirebon adalah Frasa Nomina. Terdapat dua jenis non argumen dalam bahasa Jawa dialek Cirebon, diantaranya adalah (1) Adjung tertutup dan (2) Adjung terbuka. Dalam Bahsa Jawa dialek Cirebon, keberadaan fungsi non argumen dalam struktur konstituen memiliki simpul yang sama dengan frasa verba jika kalimatnya memiliki predikat berupa verba atau frasa-frasa lainnya yang memiliki fungsi predikat. Berdasarkan realisasinya fungsi non argumen dalam Bahsa Jawa dialek Cirebon melalui struktur fungsional tidak termasuk dalam fitur-fitur yang kehadirannya dibutuhkan oleh predikat, sehingga representasinya memiliki fitur dan nilai yang bersifat opsional.

Actions (login required)

View Item