Heraviani, TA and MURYAWAN, MUHAMMAD HERU and Mulyono, Mulyono (2022) KEKAMBUHAN DAN KESINTASAN PASIEN SINDROMA NEFROTIK PADA ANAK YANG MENDAPAT SUPLEMENTASI EKSTRAK IKAN GABUS (PENGAMATAN SELAMA 4 TAHUN). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Cover.pdf Download (118kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) | Request a copy
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (876kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK
Kekambuhan dan Kesintasan Pasien Sindroma Nefrotik pada Anak yang Mendapat Suplementasi Ekstrak Ikan Gabus (Pengamatan Selama 4 Tahun)
Trisy Adwita Heraviani, Muhammad Heru Muryawan, Mulyono
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro / RS Dr. Kariadi Semarang
Pendahuluan: Pada SN (Sindrom Nefrotik), kadar albumin awal semakin rendah saat onset, meningkatkan kejadian relaps. Kadar albumin plasma ditentukan oleh asupan protein, sintesis albumin hati dan kehilangan protein melalui urin. Pemberian ekstrak ikan gabus (EIG) sebagai suplementasi diet selain pengobatan kortikosteroid pada anak SN meningkatkan kadar albumin serum dan mempercepat waktu remisi secara signifikan. Pemberian EIG untuk mencegah kejadian relaps belum pernah dibuktikan.
Tujuan: untuk membuktikan pengaruh suplementasi EIG terhadap kejadian relaps pada anak SN dan kesintasan selama pengamatan 4 tahun
Metode: penelitian cohort restrospectif pada 27 anak SN yang mendapat suplementasi EIG dan 24 anak SN yang mendapat plasebo. Orang tua subjek diberikan kuesioner untuk menilai faktor-faktor yang memengaruhi relaps pada subjek. Data dianalisis menggunakan SPSS 22.
Hasil: Rerata usia seluruh subjek adalah 11 tahun, rasio laki-laki dan perempuan 3:1 pada kelompok EIG dan kelompok plasebo. Pada analisis penelitian tidak terdapat perbedaan bermakna pada faktor-faktor yang dapat memengaruhi relaps pada subjek penelitian (p>0,05) pada kedua kelompok, yaitu umur onset penyakit, dosis initial prednison, interval kejadian relaps pertama, status gizi dan kejadian infeksi. Konsumsi diet tinggi protein terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) yang berpotensi memengaruhi hasil pada penelitian ini. Pada penelitian didapatkan 5 pasien meninggal, 3 (11,1%) dari kelompok suplementasi EIG dan 2 (8,3%) dari kelompok plasebo. Suplementasi albumin tidak terdapat perbedaan signifikan pada kekambuhan dan kesintasan pasien SN selama 4 tahun (p>0,05).
Kesimpulan: Suplementasi EIG tidak mengurangi kejadian relaps pada anak SN selama pengamatan 4 tahun dibandingkan dengan kontrol. Kesintasan selama pengamatan 4 tahun, tidak terbukti terdapat perbedaan pada kelompok EIG dan kelompok kontrol.

Kata kunci: Sindrom nefrotik, Ekstrak Ikan Gabus, Relaps, Kesintasan

Actions (login required)

View Item