KUROIMA, IFUN (2022) HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK DAN SUMBER PENCEMARAN DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LASEM KABUPATEN REMBANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO IFUN.pdf - Published Version Download (12kB)

Abstract

ISPA menjadi penyebab utama kematian di dunia. ISPA masih menduduki 10 besar
angka kesakitan di Puskesmas Lasem dengan prevalensi sebesar 3,4%. Penelitian
ini bertujuan menganalisis hubungan kualitas lingkungan fisik dan sumber
pencemaran dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Lasem Kabupaten Rembang, Penelitian ini merupakan penelitian
observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian
ini 284 balita berusia 6-59 bulan dengan sampel penelitian 80 balita dengan teknik
simple random sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat
dengan uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian menujukkan
adanya hubungan antara tingkat kelembaban (p = 0,009 RP = 0,482), luas ventilasi (p
= 0,045 RP = 1,778), kondisi dapur (p = 0,037 RP = 2,500), keberadaan perokok dalam
rumah (p = 0,034 RP = 0,543), dan penggunaan obat anti nyamuk (p = 0,047 RP =
1,950) dengan kejadian ISPA pada balita. Tidak terdapat hubungan antara suhu (p =
0,484 RP = 1,287), intensitas pencahayaan (p = 0,669 RP = 1,200), jenis lantai (p =
0,189 RP = 1,626) dan jenis dinding (p = 0,736 RP = 1,207) dengan kejadian ISPA
pada balita. Dapat disimpulkan ada hubungan tingkat kelembaban, luas ventilasi,
kondisi dapur, keneradaan perokok dalam rumah dan penggunaan obat anti nyamuk
dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lasem Kabupaten
Rembang.

Kata Kunci : ISPA, Balita, Lingkungan Rumah, Pencemararan

Actions (login required)

View Item