Kamil Rais, Abdullah (2022) PENYUSUNAN STRATEGI REDUKSI KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN JALAN A.M SANGAJI KOTA YOGYAKARTA SEKTOR TRANSPORTASI. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text 7. Cover+Halaman Pengesahan+Abstrak Abdullah Kamil Rais.pdf Download (256kB)

Abstract

ABSTRAK
Kota Yogyakarta adalah Ibukota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Yogyakarta terletak di bagian tengah – selatan pulau jawa, secara geografis terletak pada 8O 30O – 7O 20O
lintang selatan dan 109O 40O – 11O 0O bujur timur. Kota Yogyakarta yang biasa disebut Kota Pelajar juga memiliki beberapa kampus favorit di kalangan pelajar, seperti Universitas Gajahmada dan Universitas Negeri Yogyakarta. Adanya Universitas sebagai pusat Pendidikan memacu perkembangan pemukiman dan perniagaan, selain itu perkembangan di sektor transportasi. Semakin bertambahnya jumlah penduduk dan transportasi di Kota Yogyakarta membuat berbagai aktivitas diwilayah tersebut semakin meningkat.Tercatat dalam data Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta bahwa jumlah penduduk Kota Yogyakarta pada tahun 2020 berjumlah 373.589 jiwa dan pada tahun 2021 berjumlah 376.324 jiwa, kemudian untuk angka kendaraan bermotor di Kota Yogyakarta pada tahun 2020 berjumlah 549.721
kendaraan dari berbagai jenis kendaraan bermotor dan pada tahun 2021 berjumlah 561.523 kendaraan dari berbagai jenis kendaraan bermotor. Jalan A.M Sangaji adalah salah satu jalan kolektor sekunder di Kota Yogyakarta berada di kelurahan
Cokrodiningratan dan Kecamatan Jetis dengan kepadatan kendaraan total yang melaju pada jalan tersebut adalah 29.666 unit terdiri dari 376 unit mobil diesel, 4.444 unit mobil bensin, 24.667 unit sepeda motor, 47 unit truck dan 132 unit bus, jumlah
kendaraan yang melintas di ruas jalan kolektor sekunder A.M Sangaji. Tingkat kebisingan yang melebihi baku tingkat kebisingan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996 mengharuskan kawasan pendidikan tersebut mereduksi
tingkat kebisingan, untuk itu penyusunan strategi dengan pembangunan Noise barrier dan Rekayasa kepadatan lalu lintas dapat mereduksi tingkat kebisingan di kawasan pendidikan tersebut. Barrier terpilih untuk kawasan Pendidikan adalah barrier
menggunakan vegetasi alami yaitu bambu pringgodani (Bambuga Sp) , bambu pringgodani (Bambuga Sp) dapat mereduksi kebisingan 14,7 dB, dari perhitungan bilangan Fresnel dan atenuasi kebisingan dapat mereduksi 14,51 dB-18,15 dB.
Penyusunan Peraturan Walikota yang mengatur tentang kecepatan dan rekayasa viii volume kendaraan dapat mengurangi tingkat kebisingan di kawasan pendidikan Jalan Kolektor Sekunder A.M Sangaji Kota Yogyakarta
Kata kunci: Tingkat Kebisingan, Kepadatan lalu lintas, Noise Barrier, Rekayasa Kepadatan Lalu Lintas

Actions (login required)

View Item