Setya Widayanti, Iftitan and Sulchan, Mohammad and Widyastuti, Nurmasari Kadar High Sensitivity C – Reactive Protein (hsCRP) Pada Lansia Obes – Abdominal. -. (Unpublished)

Text (Abstrak) Abstrak-Iftitan Setya W.pdf Download (177kB)

Abstract

Latar Belakang: Proses penuaan mempengaruhi komposisi lemak yang sebagian besar terdistribusi pada bagian abdominal. Lemak yang terakumulasi menyebabkan disfungsi jaringan adiposa yang dapat mempengaruhi high sensitivity C-Reactive Protein (hsCRP).
Tujuan: Mengetahui kadar hsCRP pada lansia obes abdominal dikorelasikan dengan tingkatan obesitas abdominal, usia, aktivitas fisik, dan asupan zat gizi.
Metode: Desain penelitian cross sectional dengan subjek 43 lansia obesitas abdominal dipilih secara multistage random sampling. Tingkatan obesitas abdominal diukur dengan lingkar pinggang. Pengujian hsCRP dengan metode Enzyme-linked immunosorbent assay. Data yang dikumpulkan meliputi asupan zat gizi dengan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire dan aktivitas fisik dengan International Physical Activity Questionnaire Short Form. Data dianalisis dengan uji rank Spearman, Mann Whitney, dan regresi linier berganda.
Hasil: Median kadar hsCRP subjek [3 (0,2-13,9)] mg/L. Sebanyak 91,1% subjek memiliki kadar hsCRP sedang hingga tinggi dimana 86,7% subjek berjenis kelamin perempuan. Perbedaan rerata kadar hsCRP perempuan dan laki-laki (p = 0.004). Hubungan tingkatan obesitas abdominal dengan kadar hsCRP (r = 0.328; p = 0.028). Hubungan kadar hsCRP dengan usia (p = 0.017), aktivitas fisik (p = 0.000), dan asupan serat (p = 0.036).
Simpulan: Sebagian besar subjek memiliki kadar hsCRP sedang hingga tinggi dimana pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki – laki. Terdapat hubungan positif bermakna tingkatan obesitas abdominal dengan kadar hsCRP. Terdapat hubungan kadar hsCRP dengan usia, aktivitas fisik, dan asupan serat.

Kata Kunci: hsCRP, lansia, obesitas abdominal

Actions (login required)

View Item