MARDLIYYAH, HAMIDATUL (2022) HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI ASIA TENGGARA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO HAMIDATUL.pdf - Published Version Download (14kB)

Abstract

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang paling sering menyebabkan
morbiditas dan mortalitas di dunia. Kejadian leptospirosis di Asia Tenggara setiap
tahunnya terdapat sebanyak 266.000 kasus dengan 14.200 kematian. Kejadian
leptospirosis dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor lingkungan dan
perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan
dan perilaku dengan kejadian leptospirosis di Asia Tenggara. Metode yang
digunakan adalah systematic review dengan pencarian di 5 database yaitu
Scopus, PubMed, Ebscohost, Garuda, dan Google Scholar. Sebanyak 20 artikel
memenuhi kriteria inklusi serta kualitas artikel untuk digunakan dalam systematic
review. Hasil penelitian menunjukkan 1 variable tidak dapat dilakukan uji meta
analisis serta 4 variable menunjukkan hasil tidak bermakna yaitu variable
keberadaan hewan peliharaan OR 1,10 (95% CI 0,58-2,09), keberadaan badan
air OR 2,14 (95% CI 0,53-8,62), riwayat banjir OR 1,28 (95% CI 0,83-1,98), dan
memakai alas kaki OR 1,14 (95% CI 0,83-1,56). Meskipun lingkungan dan
perilaku dianggap berperan dalam penularan leptospirosis, variable keberadaan
hewan peliharaan, keberadaan badan air, riwayat banjir, dan memakai alas kaki
bukan merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis di Asia Tenggara.

Kata kunci : faktor risiko, leptospirosis, systematic review

Actions (login required)

View Item