Irawan, Farid Ikhsanudin and Purba, Yesia Rani San Grace (2022) PERENCANAAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DENGAN ALAT BIODRYING DI KABUPATEN SEMARANG (STUDI KECAMATAN UNGARAN BARAT DAN UNGARAN TIMUR). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover+Lempeng+Abstrak.pdf Download (306kB)

Abstract

ABSTRAK
Kecamatan Ungaran Barat dan Kecamatan Ungaran Timur merupakan daerah terpadat penduduk di Kabupaten Semarang dengan jumlah penduduk masing-masing yaitu 79.261 dan 79.767 jiwa dan merupakan daerah penghasil sampah terbesar di Kabupaten Semarang. Sampah terbanyak yang dihasilkan
adalah sampah organik yaitu dimasing-masing wilayah Ungaran Barat dan Ungaran Timur sebesar 58,14 % dan 71,98 %. Tumpukan sampah organik bisa menjadi ancaman bagi lingkungan karena mengandung gas metana yang dapat menyebabkan ledakan. Sehingga dibutuhkan pengolahan sampah organik sebagai
solusi penangan sampah dengan menggunakan alat Biodrying (Biological drying) yaitu salah satu alternatif biokonversi mekanikal-biologikal untuk menurunkan kadar air sampah dengan cara penguapan menggunakan panas eksotermis hasil
dekomposisi sampah sehingga dihasilkan produk kering sesuai karakteristik yang diinginkan. Perencanaan dilakukan selama 10 tahun yakni tahun 2021-2031berdasarkan jumlah penduduk dan timbulan sampah. Sampah organik diangkut, dipilah, dicacah, dikeringkan dengan alat biodrying selama 20 hari dan dijadikan
sebagai pelet RDF (Refuse Derived Fuel) yaitu bahan bakar alternatif pengganti batu bara. Sampah yang terproses sebesar 75% dan RDF yang dihasilkan sebesar 50%. Pada tahun 2031 diperoleh RDF sebesar 1598,16 ton dengan hasil jual sebesar Rp479.449.393,00 pada Kecamatan Ungaran Barat dan 3142,126 ton dengan nilai jual sebesar Rp. 942,637,996.43 pada Kecamatan Ungaran Timur.
Kata kunci : Pengolahan Sampah Organik, Biodrying, RDF

Actions (login required)

View Item