Nurul Aini, Amalia Hubungan Fase pada Siklus Menstruasi dengan Food Craving, Asupan Energi, dan Asupan Karbohidrat pada Dewasa Awal. -. (Unpublished)

Text (Abstrak) Abstrak-Amalia Nurul A.pdf Download (197kB)

Abstract

Latar Belakang: Fase pada siklus menstruasi yang terdiri dari fase menstruasi, fase folikular, dan fase luteal dapat mempengaruhi food craving, asupan energi, dan asupan karbohidrat akibat adanya perubahan hormon reproduksi dan neurotransmitter. Menurut penelitian, wanita mengalami penurunan nafsu makan pada fase folikular dan peningkatan asupan pada fase luteal yang berujung pada peningkatan berat badan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fase pada siklus menstruasi dengan food craving, asupan energi, dan asupan karbohidrat pada dewasa awal
Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 108 mahasiswi Universitas Diponegoro yang berusia 19-24 tahun. Variabel penelitian terdiri dari food craving yang diperoleh menggunakan instrumen General Food Cravings Questionnaire State serta asupan energi dan karbohidrat yang diperoleh dengan instrumen 3 kali 24 hour food recall. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Chi-square.
Hasil: Fase pada siklus menstruasi berhubungan dengan food craving (p=0,0001), asupan energi (p=0,0001), dan asupan karbohidrat (p=0,009). Selain itu, food craving, rerata asupan energi dan karbohidrat tertinggi pada fase luteal serta terendah pada fase folikular.
Simpulan: Fase pada siklus menstruasi berhubungan dengan food craving, asupan energi, dan asupan karbohidrat pada dewasa awal.

Kata Kunci: Fase pada Siklus Menstruasi, Food Craving, Asupan Energi, Asupan Karbohidrat

Actions (login required)

View Item