Search for collections on Undip Repository

Hubungan Konsumsi Makanan Berisiko, Sayur Buah, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Diabetes Melitus pada Dewasa Obesitas Sentral: Analisis Riskesdas 2018

Dewi Fajar, Amatulloh and Syauqy, Ahmad and Candra, Aryu and Nissa, Choirun Hubungan Konsumsi Makanan Berisiko, Sayur Buah, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Diabetes Melitus pada Dewasa Obesitas Sentral: Analisis Riskesdas 2018. -. (Unpublished)

[img] Text (Abstrak)
Abstrak-Amatulloh.pdf

Download (167kB)

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi diabetes melitus (DM) di Indonesia meningkat dari tahun 2013 ke 2018. Salah satu faktor risiko utama dari kejadian DM adalah obesitas sentral. Tingginya prevalensi DM dan obesitas sentral sangat dipengaruhi oleh gaya hidup berupa pola makan dan aktivitas fisik.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan berisiko, sayur buah, dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus pada dewasa obesitas sentral di Indonesia.
Metode : Penelitian ini menganalisis data sekunder Riskesdas 2018 dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan ialah dewasa ≥19 tahun dengan obesitas sentral sebanyak 7493 orang. Data asupan makanan diambil menggunakan FFQ tervalidasi dan aktivitas fisik menggunakan kuisioner GPAQ. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda.
Hasil : Prevalensi DM pada dewasa obesitas sentral sebesar 23,9%. Terdapat hubungan antara sering mengonsumsi makanan manis (OR=1,235, 95%CI: 1,085-1,406), minuman manis (OR=1,157, 95%CI: 1,006-1,330), minuman berkarbonasi (OR=1,324, 95%CI: 1,063-1,650), mie instan (OR=1,845, 95%CI: 1,647-2,066), makanan asin (OR=1,669, 95%CI: 1,483 – 1,878), bumbu penyedap (OR=1,514, 95%CI: 1,260-1,820), daging olahan berpengawet (OR=1,199, 95%CI: 1,047-1,372), makanan berlemak (OR=1,687, 95%CI: 1,415-1,965), dan makanan dibakar (OR=1,243, 95%CI: 1,103-1,401) dengan kejadian DM pada dewasa obesitas sentral setelah dikontrol dengan variabel perancu. Adapun kurangnya aktivitas fisik hanya berhubungan signifikan pada model sebelum dikontrol dengan variabel perancu (OR=1,161 95%CI: 1,041-1,329).
Simpulan : Terdapat hubungan antara sebagian besar konsumsi makanan berisiko dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus pada dewasa obesitas sentral di Indonesia. Konsumsi minuman berenergi dan sayur buah tidak memilki hubungan bermakna pada penelitian ini.

Kata Kunci : aktivitas fisik, diabetes melitus, makanan berisiko, obesitas sentral

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 26 Dec 2022 03:08
Last Modified: 26 Dec 2022 03:08
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/10557

Actions (login required)

View Item View Item