Marisa, Agnia and Afifah, Diana Nur (2022) Hubungan Kerawanan Pangan dan Diare terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 2-5 Tahun. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (COVER) COVER_KTI_Agnia Marisa_22010119130115.pdf Download (817kB)

Abstract

ABSTRAK
Latar Belakang: Kondisi stunting erat kejadiannya dengan kejadian rawan pangan dan penyakit infeksi diare. Usia dibawah lima tahun merupakan masa golden age yang sangat penting dalam pengaruh optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan pada masa yang akan datang.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kerawanan pangan dan diare terhadap kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun.
Metode: Observasional analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 140 anak yang berusia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sayung I dan II. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji univariat, chi-square, kruskal wallis test, dan uji multivariat.
Hasil: Terdapat 18,6% balita mengalami stunting, 66 keluarga balita berada pada kondisi kerawanan pangan, dan 31 Balita mengalami diare. Terdapat hubungan antara penyakit diare kronis dan status gizi berdasarkan TB/U dengan (p<0,001), serta terdapat hubungan yang signifikan antara kerawanan pangan dengan kejadian stunting dengan (p=0,001). Hasil analisis multivariat yang menggunakan regresi logistik menunjukkan formula dengan model akhir logp (stunting) = -2,549 + 1,808 (penghasilan orangtua< UMR) + 6,098(pernah riwayat diare) + 1,396(rawan pangan).
Kesimpulan: Faktor dominan yang paling memengaruhi kejadian stunting adalah diare.
Kata Kunci: stunting, kerawana pangan, kejadian diare kronis, balita.

Available Versions of this Item

• Hubungan Kerawanan Pangan dan Diare terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 2-5 Tahun. (deposited 15 Jan 2024 06:22)
  • Hubungan Kerawanan Pangan dan Diare terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 2-5 Tahun. (deposited 15 Jan 2024 06:23) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item