WISNUWARDHANA, ALDI MAHESWARA and PARTININGRUM, DWI LESTARI (2022) KORELASI KADAR ALBUMIN SERUM TERHADAP DERAJAT BERAT PASIEN COVID-19: Studi pada pasien COVID-19 rawat inap dengan gejala sedang, berat, dan yang mengalami kematian di RSUP Dr Kariadi. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Abstrak) Eprints_page-0001.pdf Download (137kB)

Abstract

Latar Belakang: Menurut data WHO, per 18 Februari 2022 sudah terdapat 418.650.474 kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan jumlah kematian mencapai 5.586.224 jiwa di seluruh dunia. Sedangkan, di Indonesia sendiri, terdapat 5.089.637 kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan jumlah kematian mencapai 146.044 jiwa. Perlu diketahui, kadar yang rendah pada serum albumin merupakan prediktor yang penting dari morbiditas dan mortalitas. Untuk itu, peneliti tertarik untuk meneliti korelasi kadar albumin serum terhadap derajat berat COVID-19.
Tujuan: Menemukan korelasi antara kadar albumin serum terhadap derajat berat pasien COVID-19 di RSUP Dr Kariadi, Semarang, Indonesia.
Metode: Data yang dikumpulkan dan diperoleh dari observasi catatan medis pasien diolah dengan analisis bivariat dengan menggunakan analisis korelasi Spearman untuk dicari seberapa berkorelasi variabel bebas dan terikat dengan program komputer SPSS.
Hasil: Pada analisis Spearman, ditemukan r sejumlah -0,323 yang berarti kadar albumin serum dan derajat berat yang memiliki korelasi terbalik, dan nilai p sejumlah 0,001 (<0,05) yang menandakan kedua variabel memiliki korelasi yang signifikan. Secara keseluruhan, prevalensi pasien COVID-19 hipoalbuminemia mencapai 75,9% dari seluruh subjek. Pasien COVID-19 derajat sedang memiliki prevalensi 16,5%, pasien derajat berat 17,7%, dan pasien meninggal dunia 41,8%.
Kesimpulan: Terdapat korelasi antara kadar albumin serum terhadap derajat berat COVID-19 dan ditemukannya peningkatan prevalensi pasien hypoalbuminemia seiring dengan meningkatnya derajat berat COVID-19.
Kata kunci : COVID-19, albumin

Actions (login required)

View Item