Surohadi, Natra Dias and Rachmawati, Banundari and Triwardhani, Ria (2022) NILAI DIAGNOSTIK KADAR OSTEOPONTIN, LYMPHOCYTE-TO-MONOCYTE RATIO, DAN CA 125 PADA SUSPEK KARSINOMA OVARIUM. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) NATRA DIAS SUROHADI-22041518320010-TESIS-COVER.pdf Download (428kB)
	Text (BAB 1) NATRA DIAS SUROHADI-22041518320010-TESIS-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) NATRA DIAS SUROHADI-22041518320010-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (879kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) NATRA DIAS SUROHADI-22041518320010-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) NATRA DIAS SUROHADI-22041518320010-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) NATRA DIAS SUROHADI-22041518320010-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) NATRA DIAS SUROHADI-22041518320010-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) NATRA DIAS SUROHADI-22041518320010-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Osteopontin (OPN) merupakan protein penting dalam perkembangan dan progresivitas kanker. Lymphocyte to monocyte ratio (LMR) sebagai indikator imunitas sistemik dan inflamasi dapat dijadikan pilihan petanda prediktor yang ideal karena metode pemeriksaan sederhana dan ketersediaannya. Peningkatan CA 125 dan osteopontin serta penurunan LMR dilaporkan sebagai petanda keganasan ovarium. Masih terbatasnya penelitian mengenai nilai diagnostik kadar OPN dan LMR pada suspek karsinoma ovarium, serta hasil spesifisitas dan sensitivitas CA 125 yang bervariasi mendorong peneliti untuk membuktikan nilai diagnostik kadar OPN, LMR, dan CA 125 sebagai petanda karsinoma ovarium.

Tujuan: Mengukur nilai diagnostik kadar OPN, LMR dan CA 125 terhadap hasil histopatologi untuk diagnosis karsinoma ovarium.

Metode: Melibatkan 80 pasien suspek karsinoma ovarium yang dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang. Kadar OPN dan CA 125 serum diukur menggunakan ELISA, sedangkan LMR dihitung dari jumlah limfosit serta monosit absolut menggunakan alat Analisa hematologic otomatis. Kurva ROC untuk menentukan nilai cut-off dan tabel 2x2 untuk dibandingkan dengan hasil histopatologi sebagai baku emas.

Hasil: Nilai cut off untuk OPN, LMR dan CA 125 adalah 124 ng/mL, 3,7 dan 45,4 U/mL. Sensitivitas untuk OPN, LMR dan CA 125 adalah 67,24 %, 62,07% dan 60,34%. Spesifisitas untuk OPN, LMR dan CA 125 adalah 68,18%, 54,55 % dan 59,09%. Nilai duga positif OPN, LMR dan CA 125 adalah 84,78%, 64,7% dan 79,55%. Nilai duga negatif OPN, LMR dan CA 125 adalah 44,12%, 21,74% dan 36,11%. Rasio likelihood positif OPN, LMR dan CA 125 adalah 2,113, 0,695 dan 1,47, rasio likelihood negatif OPN, LMR dan CA 125 adalah 0,481, 1,365 dan 0,67.

Simpulan: Osteopontin merupakan parameter terbaik untuk menentukan diagnosis karsinoma ovarium diantara ketiga parameter tersebut tetapi masih belum cukup memadai. Mengingat bahwa cut off OPN masih didalam nilai rujukan normal.

Kata Kunci: karsinoma ovarium, OPN, LMR, CA 125

Actions (login required)

View Item