Kholifah, Siti (2021) PROSES AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK SEBAGAI BUKTI YANG SAH DI ERA DIGITAL PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KENDAL. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER SITI KHOLIFAH.pdf Download (72kB)
	Text ABSTRAK INGGRS-SITI KHOLIFAH.pdf Download (30kB)
	Text BAB 1 SITI KHOLIFAH.pdf Download (194kB)
	Text BAB 2-SITI KHOLIFAH.pdf Download (190kB)
	Text BAB 3-SITI KHOLIFAH.pdf Download (181kB)
	Text BAB 4-SITI KHOLIFAH.pdf Download (220kB)
	Text BAB 5-SITI KHOLIFAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (766kB)
	Text BAB 6-SITI KHOLIFAH.pdf Download (34kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA-SITI KHOLIFAH.pdf Download (108kB)
	Text SKRIPSI SITI KHOLIFAH-SAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul "Proses Autentikasi Arsip Elektronik Sebagai Bukti Yang Sah di Era Digital Pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses autentikasi arsip elektronik dapat dijadikan sebagai bukti yang sah di era digital pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah arsiparis madya, arsiparis pelaksana, dan arsiparis penyelia. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga orang informan dengan teknik nonprobability sampling. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara langsung, dan wawancara online untuk memperoleh data primer dan studi literatur untuk mendapatkan data sekunder. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, proses autentikasi arsip elektronik sebagai bukti yang sah di era digital pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal penting untuk dikaji karena arsip elektronik statis memiliki nilai guna kebuktian yang dapat digunakan oleh pencipta arsip dan unsur penegak hukum sebagai alat bukti dalam penyelesaian sengketa atas kasus yang menimpa perseorangan/ kelompok/ organisasi yang pada saat transaksi di masa lalu tidak tuntas secara administrasi. Dalam penggunaan arsip elektronik sebagai alat bukti sah diperlukan adanya campur tangan pihak ketiga dan tim pengkaji hukum sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap keabsahan arsip yang akan digunakan. Terdapat dua validasi agar suatu arsip dapat dikatakan sah. Pertama, validasi terhadap informasi arsip yang mana tidak diubah, ditambah, ataupun dikurangi dari awal penciptaan. Kedua, validasi fisik arsip yang mana secara wujudnya harus dalam keadaan utuh dan lengkap. Dari kedua aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa proses autentikasi arsip elektronik dapat dijadikan sebagai bukti yang sah secara hukum di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal.

Actions (login required)

View Item