Rahayu, Nabilah Pangesti and Farida, Helmia and Anantyo, Dimas Tri (2022) Kuantitas Penggunaan Antibiotik dan Pola Resisntensi K. pneumoniae di PBRT dan NICU RSUP Dr. Kariadi. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) NABILAH PANGESTI RAHAYU-22010119130138-KTI-COVER.pdf Download (289kB)
	Text (BAB 1) NABILAH PANGESTI RAHAYU-22010119130138-KTI-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) NABILAH PANGESTI RAHAYU-22010119130138-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) NABILAH PANGESTI RAHAYU-22010119130138-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) NABILAH PANGESTI RAHAYU-22010119130138-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) NABILAH PANGESTI RAHAYU-22010119130138-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) NABILAH PANGESTI RAHAYU-22010119130138-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (DAPUS LAMPIRAN) NABILAH PANGESTI RAHAYU-22010119130138-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Banyak penelitian menunjukkan adanya peningkatan kuantitas penggunaan antibiotik di bangsal perawatan neonatus risiko tinggi yang berdampak pada terjadinya resistensi antibiotik. K.pneumoniae adalah patogen penyebab infeksi yang penting pada neonatus dengan kemampuan yang tinggi dalam mengembangkan resistensi terhadap antibiotik.
Tujuan: Menganalisis kuantitas penggunaan antibiotik sefalosporin generasi ketiga dan karbapenem serta pola resistensi K.pneumoniae di ruang PBRT dan NICU RSUP Dr. Kariadi.
Metode: Penelitian dilaksanakan restrospektif analitik dengan desain analisis serial waktu. Subyek penelitian adalah semua pasien yang dirawat Januari 2019-Desember 2021. Data kuantitas antibiotik diambil dari Instalasi Farmasi, total lama rawat diambil dari SIM, dan pola resistensi diambil dari laboratorium mikrobiologi RSUP Dr. Kariadi. Kuantitas antibiotik dihitung dengan metode DDD/100 pasien-hari. Analisis data menggunakan uji ANOVA repeated measures dan Mann Whitney.
Hasil: Kuantitas penggunaan sefotaksim di NICU 2-7 kali dari PBRT (p<0,001) dan terdapat peningkatan yang sangat bermakna pada akhir 2021 (p=0,03). Penggunaan meropenem di NICU 5-9 kali lebih tinggi daripada di PBRT (p<0,001) dan terdapat peningkatan dari ke waktu (p=0,027). K.pneumoniae yang sensitif terhadap sefalosporin generasi ketiga dan karbapenem lebih banyak dijumpai di PBRT daripada di NICU walau secara statistik tidak bermakna (p>0,05). K.pneumoniae yang resisten terhadap karbapenem di PBRT dan NICU hampir sama (p>0,05).
Kesimpulan: Penggunaan sefalosporin generasi ketiga dan karbapenem di NICU lebih tinggi daripada di PBRT. Perlu dilakukan upaya pengendalian resistensi antibiotik di PBRT dan NICU RSUP Dr. Kariadi

Kata Kunci: Kuantitas, Sefalosporin Generasi Ketiga, Karbapenem, Pola Resistensi, K.pneumoniae, PBRT, NICU

Actions (login required)

View Item