Candrasari, Devi Ana and Jatmiko, Heru Dwi and Villyastuti, Yulia Wahyu (2022) PERBANDINGAN EFEK SEDASI ANTARA KOMBINASI KETAMIN PROPOFOL DAN PROPOFOL FENTANIL PADA PROSEDUR KOLONOSKOPI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER DAN LEMBAR PENGESAHAN) COVER DAN LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (138kB)
	Text (ABSTRAK) DEV-ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) | Request a copy
	Text (BAB I) DEV-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) | Request a copy
	Text (BAB II) DEV-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) | Request a copy
	Text (BAB III) DEV-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) DEV-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy
	Text (BAB V) DEV-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) DEV-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) DEV-BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) DEV-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DEV-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Kolonoskopi merupakan salah satu prosedur skrining, diagnostik, dan terapeutik pada pasien dengan penyakit saluran pencernaan bagian bawah yang membutuhkan sedasi tingkat dalam atau ringan. Propofol sebagai salah satu agen sedative yang umum digunakan memiliki efek samping hilangnya refleks saluran napas pada tingkat sedasi yang lebih dalam. Ketamin dan Fentanil merupakan obat tambahan yang dapat diberikan bersama Propofol untuk memberikan efek sedasi pada tindakan rawat jalan.
Tujuan : Mengetahui perbandingan efek sedasi antara kombinasi Ketamin Propofol dan Propofol Fentanil pada prosedur Kolonoskopi dalam hal profil hemodinamik, tingkat kedalaman sedasi, dan lama bangun setelah tindakan Kolonoskopi.
Metode : Penelitian ini merupakan studi Cross Sectional. Sebanyak 26 pasien yang menjalani Kolonoskopi di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang diacak ke dalam dua kelompok perlakuan, yaitu pemberian Propofol Ketamin (PK) dengan bolus Ketamin 0.5 mg/kgBB kemudian Propofol 1 mg/kgBB perlahan dan Propofol Fentanil (PF) dengan bolus Fentanil 1 ug/kgBB kemudian Propofol 1 mg/kgBB secara perlahan. profil hemodinamik dan skor BIS dicatat sebelum memasukkan obat, tiap 5 menit selama tindakan, dan setelah kolonoskopi hingga mencapai skor BIS 100. Pemeriksaan BGA dan pencatatan berapa lama bangun pasien dilakukan setelah tindakan Kolonoskopi.
Hasil : Terdapat perbedaan signifikan tekanan darah sistolik pada kelompok Propofol Ketamin (111.30±1.84) dibandingkan kelompok Propofol Fentanil (106.00±1.61) dengan p=0.044, sedangkan tidak ada perbedaan signifikan tekanan darah diastole antar kelompok. Terdapat perbedaan signifikan laju nadi menit ke 10 pada kelompok Propofol Ketamin (75.00±2.24) dengan Propofol Fentanil (85.84±4.35) dengan p=0.037. Laju napas kelompok Propofol-Fentanil lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan Propofol-Ketamin (p=0.000). Skor BIS kelompok Propofol-Ketamin lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan skor BIS Propofol Fentanil. Tidak ada perbedaan signifikan dalam hal saturasi oksigen dan PCO2 antar kelompok (p>0.05 dan p= 0.087).
Kesimpulan : Pemberian Propofol Fentanil dan Propofol Ketamin tidak ada perbedaan hemodinamik, sedangkan kedalaman sedasi yang lebih rendah dan lama bangun yang lebih cepat pada kelompok Propofol Fentanil.
Kata kunci : Kolonoskopi, propofol, ketamin, fentanil

Actions (login required)

View Item