Triesnia Sagita, Dhika and Suntoko, Bantar and Gde Dalem Pemayun, Tjokorda (2022) KORELASI KADAR LEPTIN DAN ADIPONEKTIN TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN OSTEOARTRITIS LUTUT DENGAN SINDROM METABOLIK DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) DHIKA TRIESNIA SAGITA-22040218320023-TESIS-COVER.docx Download (54kB)
	Text (BAB 1) DHIKA TRIESNIA SAGITA-22040218320023-TESIS-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) DHIKA TRIESNIA SAGITA-22040218320023-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (717kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) DHIKA TRIESNIA SAGITA-22040218320023-TESIS-BAB 3.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) DHIKA TRIESNIA SAGITA-22040218320023-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) DHIKA TRIESNIA SAGITA-22040218320023-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) DHIKA TRIESNIA SAGITA-22040218320023-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) DHIKA TRIESNIA SAGITA-22040218320023-TESIS-BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) DHIKA TRIESNIA SAGITA-22040218320023-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.docx Restricted to Registered users only Download (733kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Terdapat interaksi proses imunologi dan metabolisme pasien sindrom metabolik (MetS) dengan OA. Diperkirakan 59% pasien OA memiliki MetS. Adipokin (adiponektin dan leptin) berperan dalam modulasi sistem kekebalan tubuh MetS dan OA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi kadar leptin dan adiponektin pasien OA lutut dengan MetS.
Metode: Penelitian cross sectional pada 40 pasien OA lutut usia ≥50 tahun yang memenuhi kriteria MetS. Bulan Agustus 2022 di poli rheumatik dan endokrin RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Pasien hamil, riwayat trauma lutut, penyakit autoimun, atau degeneratif dieksklusi. Dilakukan pengukuran kadar leptin dan adiponektin serum plasma. Usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, indeks massa tubuh, lingkat perut, tekanan darah, HDL, trigliserida, gula darah puasa, dan derajat OA berdasarkan kriteria Kellgren-Lawrence.
Hasil: Rerata kadar leptin 33,0±22,5 ng/mL dan adiponektin 13,4±8,3 µg/mL pada pasien OA lutut dengan MetS. Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar leptin dan adiponektin antar derajat OA II, III, dan IV (p=0,478 dan p=0,051). Didapatkan korelasi positif moderat signifikan antara derajat OA dengan kadar adiponektin (r=0,390, p=0,013), sedangkan pada leptin didapatkan korelasi negatif lemah dan tidak bermakna dengan derajat OA (r=-0,067, p=0,681).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara kadar leptin dan derajat OA lutut pasien dengan MetS. Terdapat hubungan signifikan pararel antara kadar adiponektin dengan peningkatan derajat OA lutut pasien dengan MetS.
Kata Kunci: Leptin, Adiponektin, Osteoarthritis, Sindroma Metabolik

Actions (login required)

View Item