Manurung, Ausi and Utari, Agustini and Winarni, Tri Indah and Maharani, Nani (2022) Pengetahuan Genetika dan Sikap Terhadap Pemeriksaan Genetika pada Perawat di Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) AUSI SYAZANA MANURUNG-22010119130083-KTI-BAB 1.pdf Download (987kB)
	Text (BAB 1) AUSI SYAZANA MANURUNG-22010119130083-KTI-COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (791kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) AUSI SYAZANA MANURUNG-22010119130083-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) AUSI SYAZANA MANURUNG-22010119130083-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 4) AUSI SYAZANA MANURUNG-22010119130083-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) AUSI SYAZANA MANURUNG-22010119130083-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) AUSI SYAZANA MANURUNG-22010119130083-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) AUSI SYAZANA MANURUNG-22010119130083-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penyakit genetika merupakan kelainan medis yang disebabkan oleh perubahan materi genetika dan dapat bersifat herediter. Di Indonesia, belum terdapat data yang menyeluruh mengenai penyakit genetika. Tingginya populasi di Indonesia yang mencapai 275,77 juta jiwa per tahun 2022 menyebabkan prevalensi penyakit genetika krusial untuk diperhatikan. Literasi genetika merupakan kecukupan pengetahuan mengenai genetika untuk mengambil keputusan yang tepat. Tenaga kesehatan termasuk perawat harus memiliki literasi genetika yang memadai, baik untuk menjelaskan kepada pasien maupun untuk merawat lebih lanjut. Kini, perawat juga sudah berperan dalam kegiatan berbasis genomik. Dalam menyikapi perkembangan tersebut, dibutuhkan evaluasi terhadap tingkat literasi genetika perawat. Saat ini, belum terdapat penelitian serupa di kalangan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat Indonesia mengenai genetika dan sikap terhadap pemeriksaan genetika.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan mengenai genetika dan sikap perawat terhadap pemeriksaan genetika, serta mengetahui hubungan antara keduanya.
Metode: Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional menggunakan kuesioner Genetic Literacy Assessment Instrument (GLAI) dan kuesioner sikap yang dibagikan secara online melalui SurveyMonkey. Responden dipilih melalui metode consecutive sampling. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS menggunakan analisis univariat dan bivariat, yaitu Spearman, Chi-Square, dan Mann-Whitney.
Hasil: Dari hasil penyebaran kuesioner, ditemukan bahwa response rate penelitian ini sebesar 38,1%. Dari 221 data responden, ditemukan bahwa mayoritas pengetahuan genetika perawat di Indonesia tergolong buruk. Evolusi menjadi konsep dengan rerata skor paling rendah di antara konsep genetika lainnya. Lebih dari setengah perawat di Indonesia memiliki sikap negatif terhadap pemeriksaan genetika. Dari analisis faktor sosiodemografi, tidak ditemukan hanya variabel riwayat pemeriksaan genetika yang berhubungan secara signifikan terhadap pengetahuan genetika. Tidak ada variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap sikap (p>0.05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan genetika dan sikap terhadap pemeriksaan genetika pada perawat di Indonesia. Peningkatan literasi genetika, terutama konsep evolusi dapat diaplikasikan dalam kurikulum keperawatan Indonesia.

Actions (login required)

View Item