Search for collections on Undip Repository

PERBEDAAN KEJADIAN NYERI DADA BERULANG, SYOK KARDIOGENIK, EDEMA PULMONAL AKUT DAN PERDARAHAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ELEVASI SEGMEN ST (IMA-EST) Studi pada pasien yang diberikan unfractionated heparin (UFH) dibandingkan low molecular weight heparin (LMWH) pasca intervensi koroner perkutan primer (IKPP)

Siahaan, Evanry Parmonangan and Utami, Sulistiyati Bayu and Mahati, Endang (2022) PERBEDAAN KEJADIAN NYERI DADA BERULANG, SYOK KARDIOGENIK, EDEMA PULMONAL AKUT DAN PERDARAHAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ELEVASI SEGMEN ST (IMA-EST) Studi pada pasien yang diberikan unfractionated heparin (UFH) dibandingkan low molecular weight heparin (LMWH) pasca intervensi koroner perkutan primer (IKPP). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
KTI EVAN eprints 1 (Cover dan Abstrak).pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
KTI EVAN eprints 2 (BAB 1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (648kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
KTI EVAN eprints 3 (BAB 2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
KTI EVAN eprints 4 (Bab 3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (571kB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
KTI EVAN eprints 7 (Bab 6).pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka dan Lampiran)
KTI EVAN eprints 8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Penyakit jantung iskemik merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. Penanangan penyakit jantung iskemik yang direkomendasikan saat ini adalah intervensi koroner perkutan primer (IKPP). Namun, terdapat risiko iskemik berulang pascaprosedur IKPP. Pemberian antikoagulan dapat mencegah risiko tersebut. Sampai saat ini belum ada penelitian yang membahas penggunaan antikoagulan unfractionated heparin (UFH) dan low molecular weight heparin (LMWH) pasca IKPP.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kejadian nyeri dada berulang, syok kardiogenik, edema pulmonal akut dan perdarahan pada pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) yang diberikan UFH dibandingkan LMWH pasca IKPP.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan studi bedah lintang. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Data diambil dari catatan medis pasien IMA-EST yang menerima antikoagulan UFH atau LMWH setelah mendapat prosedur IKPP di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada Januari 2019 - Desember 2021. Kemudian data dianalisis dengan uji chi square atau fisher exact.
Hasil : Didapatkan 52 pasien IMA-EST yang menerima antikoagulan pasca prosedur IKPP. Sebanyak 24 pasien diberikan UFH dan 28 pasien diberikan LMWH. Tidak terdapat perbedaan signifikan luaran klinis dari pasien yang diberikan UFH dibandingkan LMWH pasca IKPP. Luaran klinis meliputi kejadian nyeri dada berulang (UFH 4 (16,7%) vs LMWH 2 (7,1%) pasien, p=0,397), syok kardiogenik (11 (45,8%) vs 6 (21,4%), p=0,061), edema pulmonal akut (6 (25%) vs 5 (17,9%), p=0,530), dan perdarahan (5 (20,8%) vs 1 (3,6%) pasien, p=0,084).
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan signifikan kejadian nyeri dada berulang, syok kardiogenik, edema pulmonal akut, dan perdarahan pada pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) yang diberikan UFH dibandingkan LMWH pasca IKPP.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: IMA-EST, IKPP, unfractionated heparin, low molecular weight heparin
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 22 Dec 2022 06:44
Last Modified: 22 Dec 2022 06:44
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/10363

Actions (login required)

View Item View Item