Winarno, Nissa and ARKHAESI, NAHWA and Mulyono, Mulyono and Limijadi, Edward Kurnia Setiawan and Hardaningsih, Galuh (2022) HUBUNGAN ANTARA KADAR CRP, PROKALSITONIN DAN IT RATIO DENGAN KEJADIAN SEPSIS PADA ANAK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) NISSA SALSABILA WINARNO-22010119130107-KTI-COVER.pdf Download (283kB)
	Text (BAB 1) NISSA SALSABILA WINARNO-22010119130107-KTI-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) NISSA SALSABILA WINARNO-22010119130107-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) NISSA SALSABILA WINARNO-22010119130107-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) NISSA SALSABILA WINARNO-22010119130107-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) NISSA SALSABILA WINARNO-22010119130107-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) NISSA SALSABILA WINARNO-22010119130107-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) NISSA SALSABILA WINARNO-22010119130107-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (689kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Sepsis merupakan keadaan respons imunologis tubuh terhadap infeksi. Sepsis termasuk dalam keadaan darurat medis karena penderita sepsis dapat mengalami disfungsi organ yang dapat berujung pada kematian. WHO tahun 2018 menyatakan diperkirakan setiap tahunnya terjadi 2,9 juta kasus kematian akibat sepsis. Sebagai penunjang bukti terjadinya sepsis, terdapat beberapa petanda yang dapat digunakan, seperti prokalsitonin, IT ratio dan C-Reactive Protein (CRP). Penelitian sebelumnya menyatakan kombinasi dari prokalsitonin dan C-Reactive Protein berguna sebagai petanda klinis resiko anak sepsis dan juga menurut penelitian lain C-Reactive Protein dan IT rasio berhubungan bermakna terhadap kejadian sepsis. Kebaruan dari penelitian ini adalah penelitian ini akan menilai 3 petanda langsung yaitu C-Reactive Protein, prokalsitonin dan IT rasio yang belum penulis temukan pada penelitian terdahulu.

Tujuan: Menganalisis hubungan parameter inflamasi dengan kejadian sepsis pada anak.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional yang menganalisis rekam medis pasien anak di PICU RSUP Dr. Kariadi Semarang dari bulan Januari 2019–Agustus 2022. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari rekam medis dan kemudian dianalisis secara deskriptif untuk karakteristik pasien. Variabel ini kemudian dianalisis secara bivariat menggunakan uji chi-square atau fisher. Variabel yang memiliki nilai p<0,25 kemudian dianalisis secara multivariat dengan analisis regresi logistik.

Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat 126 data rekam medis yang didapatkan oleh peneliti, diketahui terdapat hubungan yang signifikan pada kadar C-Reactive Protein, prokalsitonin, IT ratio dan status gizi dengan kejadian sepsis pada anakdengan nilai p<0,001 (p<0,05). Hasil data tersebut kecuali prokalsitonin kemudian dimasukkan ke dalam analisis multivariat regresi logistik dan didapatkan hasil bahwa variabel yang dominan signifikan adalah C-Reactive Protein dengan nilai
OR 212.331 dan p<0,001.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara parameter inflamasi (CRP, prokalsitonin dan IT ratio) dengan kejadian sepsis pada anak.

Kata Kunci: Sepsis, CRP, Prokalsitonin, IT Ratio, Anak

Actions (login required)

View Item