Ariani, Widya and Husni, Amin and Kustiowati, Endang and Retnaningsih, Retnaningsih and Suryawati, Herlina and Belladonna, Maria (2022) HUBUNGAN DERAJAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN KLINIS MYASTENIA GRAVIS. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) WIDYA ARIANI-22041318320010-TESIS-COVER.pdf Download (61kB)
	Text (BAB 1) WIDYA ARIANI-22041318320010-TESIS-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) WIDYA ARIANI-22041318320010-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) WIDYA ARIANI-22041318320010-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) WIDYA ARIANI-22041318320010-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) WIDYA ARIANI-22041318320010-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN) WIDYA ARIANI-22041318320010-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (949kB) | Request a copy

Abstract

LATAR BELAKANG : Myastenia Gravis adalah penyakit autoimun akibat defisiensi acetylcholine receptor pada neuromuscular junction yang mempengaruhi transmisi dan kontraksi otot. Otak terhubung dengan sistem imun melalui jalur limbichypothalamic-pituitary. Pasien MG dapat mengalami disregulasi kronis dari aksis stres hormonal dan sistem imunitas, kondisi ini dapat memicu perburukan MG akibat stres, kecemasan dan depresi.
TUJUAN : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan derajat depresi dengan tingkat keparahan klinis pada pasien myastenia gravis.
METODE PENELITIAN : Penelitian deskriptif analitik terhadap pasien myastenia gravis yang datang ke Poli Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan metode cross sectional. Waktu penelitian dari bulan Juli 2022 sampai dengan selesai. Variabel independen berupa derajat depresi dan variabel dependen tingkat keparahan klinis. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman.
HASIL PENELITIAN : Subyek penelitian 48 orang yang memenuhi kriteria inklusi, 73% adalah perempuan dengan rerata usia 45,5 tahun. Rerata usia onset sakit adalah 40 tahun. Rerata skor BDI adalah 8,77 dengan tingkat keparahan klinis didominasi kriteria MGFA IIIA. Analisis bivariat didapatkan hubungan signifikan antara derajat depresi dengan tingkat keparahan klinis myastenia gravis (p<0,001) (r = 0,524).
KESIMPULAN : Terdapat hubungan derajat depresi dengan tingkat keparahan klinis myastenia gravis.
Kata Kunci : Myastenia gravis, depresi, keparahan klinis.

Actions (login required)

View Item