Dewi, Mahayu Yustisia Kartika (2022) ANALISIS YURIDIS ATAS KEDUDUKAN HUKUM ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM YANG DIPUTUS PAILIT ( KASUS PUTUSAN PAILIT KSP MULTIDANA ). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Tesis) mahayu cover.pdf - Accepted Version Download (93kB)

Abstract

Koperasi Simpan Pinjam merupakan suatu lembaga keuangan dan termasuk
sebagai lembaga intermediary yang menghimpun simpanan dari anggota;
memberikan pinjaman kepada anggota, calon anggota koperasi yang bersangkutan,
koperasi lain dan atau anggotanya; dan mengelola keseimbangan sumber dana dan
penyaluran pinjaman. Investasi uang dalam koperasi ini tidak bermasalah ketika
koperasi dalam kondisi untung, namun sebagai suatu badan usaha, koperasi dapat
mengalami kerugian yang tidak dapat ditanggungnya lagi, mengakibatkan koperasi
tidak mampu memenuhi kewajibannya bahkan dapat bangkrut/insolvensi. Salah
satu koperasi yang utang piutangnya diselesaikan melalui kepailitan dengan melalui
Pengadilan Niaga adalah Koperasi Simpan Pinjam Multidana (KSP) Multidana.
Ketidakmampuan untuk membayar hutang yang sudah jatuh tempo kepada kreditor
/ penyimpan dana membuat KSP Multidana dimohonkan untuk dinyatakan pailit
oleh anggota penyimpan dana / kreditor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis
perlindungan hukum terhadap anggota koperasi simpan pinjam yang dinyatakan
pailit dan mengetahui, mengkaji dan menganalisis kendala dan solusi dalam
pemberian perlindungan hukum bagi anggota koperasi simpan pinjam yang
dinyatakan pailit. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan socio-legal sedangkan analisa data dilakukan dengan menggunakan
metode analisis deskriptif analitis.
Hasil penelitian ini mengungkapkan perlindungan hukum terhadap anggota
koperasi simpan pinjam yang dinyatakan pailit adalah berdasarkan Pasal 189 UU
No 37 Tahun 2004, secara yuridis, harta pailit segera dieksekusi dan dibagi kecuali
ada pertimbangan tertentu (misal, pertimbangan bisnis) yang menyebabkan
penundaan eksekusi dan penundaan pembagian akan lebih menguntungkan.
Anggota koperasi simpan pinjam dalam hal ini memenuhi persyaratan sebagai
kreditur sehingga berhak mendapatkan pengembalian atas dana yang menjadi
miliknya sesuai dengan daftar pembagian atas persetujuan Hakim Pengawas.
Kendala dalam pemberian perlindungan hukum bagi anggota koperasi simpan
pinjam yang dinyatakan pailit adalah berdasarkan Pasal 1132 KUHPerdata,
anggota termasuk anggota konkuren yang tidak termasuk dalam kreditur separatis
atau golongan preferen. Solusi dalam pemberian perlindungan hukum bagi anggota
koperasi simpan pinjam yang dinyatakan pailit, Debitur pailit memperoleh kembali
wewenangnya untuk melakukan tindakan pengurusan dan pemilikan (daden van
beheer er daden van eigendom) sehingga mampu membayar hutangnya kepada
kreditur.

Actions (login required)

View Item