Kusuma, Indra and Istanto, Widya and Paramita, Dina (2022) BERBAGAI FAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA POST DURAL PUNCTURE HEADACHE PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSUP DR. KARIADI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) COVER.pdf Download (216kB)
	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (187kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (261kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFPUS.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Sectio caesaria (SC) merupakan proses persalinan yang banyak dilakukan dan umumnya menggunakan anestesi spinal. Anestesi spinal memiliki komplikasi mayor dan minor dimana komplikasi minor lebih sering terjadi. Salah satu komplikasi minor adalah Post dural puncture headache (PDPH). Meskipun merupakan komplikasi minor tetapi PDPH menyebabkan rasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehingga meningkatkan morbiditas. Tujuan penelitian ini untuk menilai pengaruh faktor-faktor risiko terhadap terjadinya PDPH.
Metode : Rancangan penelitian ini adalah nested case-control design. Variabel yang diteliti yaitu usia, BMI, riwayat anestesi spinal, gangguan neurologis, total tusukan, orientasi bevel, ukuran jarum, tekanan darah, mobilisasi, dan kejadian PDPH. Sampel penelitian merupakan pasien SC dengan anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi Semarang. Uji bivariat dan uji multivariat regresi logistik digunakan untuk menilai hubungan antara faktor risiko dengan kejadian PDPH.
Hasil : Sebanyak 74 pasien SC diikutsertakan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis bivariat gangguan neurologis (OR 11,571; 95% CI = 1,383 – 96,808; p = 0,017), total tusukan (OR 11,571; 95% CI = 3.864 – 34.656; p = <0,001), ukuran jarum (OR 9,931; 95% CI = 1,174 – 84,038; p = 0,014), dan mobilisasi < 6 jam (OR 0,118; 95% CI = 0,039 – 0,353; p = <0,001) berpengaruh signifikan terhadap kejadian PDPH. Berdasarkan analisis multivariat, mobilisasi < 6 jam berpengaruh signifikan terhadap kejadian PDPH pada pasien SC (OR 0,162; 95% CI= 0,051 - 0,518; p = 0,002).
Kesimpulan : Gangguan neurologis, total tusukan, ukuran jarum, dan mobilisasi berpengaruh terhadap kejadian PDPH. Mobilisasi > 6 jam dapat meningkatkan kejadian PDPH sedangkan mobilisasi < 6 jam merupakan faktor protektif terhadap kejadian PDPH.
Kata Kunci : Post dural puncture headache, Risiko anestesi spinal, Sectio caesarea

Actions (login required)

View Item