ALAMANDA, ELDORA DEBA and SAPUTRA, TAUFIK EKO and WICAKSONO, SATRIO ADI (2022) PERBEDAAN PENURUNAN ANGKA KUMAN LANTAI PASCA PENGGUNAAN DISINFEKTAN ETHYL ALCOHOL 70% DAN ASAM HIPOKLORIT DI RUANG OPERASI RSND SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) COVER.pdf Download (509kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (274kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (635kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (553kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy
	Text (DAFPUS-LAMPIRAN) DAFPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Infeksi daerah operasi (IDO) merupakan infeksi nosokomial yang paling banyak terjadi di ruang operasi. Salah satu cara yang paling mudah untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya IDO adalah dengan menjaga indeks angka kuman lantai di ruang operasi agar sesuai kriteria yang telah ditentukan Menkes (0-5 CFU/cm2). Jumlah angka kuman lantai di ruang operasi berkaitan erat dengan kebersihan lingkungan ruang operasi, yaitu prosedur pembersihan pasca operasi dan bahan disinfektan yang digunakan untuk membunuh kuman penyebab penyakit.
Tujuan: Menganalisis perbedaan selisih penurunan angka kuman lantai pasca pemberian disinfektan berbahan dasar Ethyl Alcohol 70% dan HOCl.
Metode: Penelitian eksperimental dengan pre and post test group design. Sampel diambil dengan metode swab lantai pre dan post pemberian kelompok disinfektan di 4 ruang operasi yang berbeda dan masing-masing 4 titik di setiap ruangnya. Pertumbuhan koloni dinilai dari hasil kultur pada media Nutrient Agar selama 24 jam dan dihitung dalam satuan CFU/cm2.
Hasil: Koloni kuman tumbuh di seluruh media agar dengan jumlah yang sangat bervariasi. Didapatkan perbedaan yang bermakna antara jumlah angka kuman lantai pre dan post pemberian kelompok disinfektan Ethyl Alcohol 70% (p < 0,001) dan HOCl (p < 0,001). Ditemukan juga perbedaan yang bermakna antara selisih penurunan angka kuman lantai pasca pemberian disinfektan ethanol dan HOCl (p = 0,004).
Kesimpulan: HOCl dapat menjadi disinfektan alternatif pengganti Etyhl Alcohol 70% dalam menurunkan jumlah angka kuman lantai secara signifikan.
Kata Kunci: disinfektan, HOCl, ethanol, angka kuman lantai, ruang operasi

Actions (login required)

View Item