Yasa, I Made Kusuma and Dharma, Andhika Guna and Wildan, Arief and Prihatningtias, Riski (2022) Hubungan Antara Durasi Menderita Diabetes Melitus dan Derajat Retinopati Diabetika dengan Kesadaran Terhadap Kesehatan Mata. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) I Made Kusuma Yasa-22010119130057-KTI-COVER.pdf Download (265kB)
	Text (BAB 1) I Made Kusuma Yasa-22010119130057-KTI-BAB 1.pdf Download (117kB)
	Text (BAB 2) I Made Kusuma Yasa-22010119130057-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) I Made Kusuma Yasa-22010119130057-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) I Made Kusuma Yasa-22010119130057-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) I Made Kusuma Yasa-22010119130057-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) I Made Kusuma Yasa-22010119130057-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) I Made Kusuma Yasa-22010119130057-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes melitus (DM) terbanyak ke-5 di dunia. Salah satu komplikasi DM adalah retinopati diabetika. Kendala utama dalam menangani komplikasi tersebut adalah karena keterlambatan diagnosis. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dalam memeriksakan mata. DM diperkirakan akan selalu meningkat setiap tahunnya maka kejadian retinopati diabetika turut meningkat, sehingga sangat diperlukan penelitian mengenai hubungan antara durasi menderita DM, derajat retinopati diabetika, dan kesadaran terhadap kesehatan mata.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara durasi menderita DM, derajat retinopati diabetika dan kesadaran terhadap kesehatan mata pasien DM.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND). Kriteria inklusi adalah pasien DM yang mengalami komplikasi retinopati diabetika. Kriteria eksklusi adalah pasien yang tidak bersedia mengisi kuesioner dan data pasien tidak lengkap. Cara sampling menggunakan consecutive sampling dengan besar sampel minimal 30. Kuesioner yang digunakan adalah KAP (Knowledge, Attitude, Practice) yang terdiri dari 52 pertanyaan.
Hasil: Uji Fisher’s Exact Test menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara durasi menderita DM dengan kesadaran (p = 0,445) dan tidak ada hubungan antara derajat retinopati diabetika dengan kesadaran (p = 0,376). Namun dari hasil kuesioner didapatkan tingkat kesadaran yang lebih tinggi pada subjek dengan durasi DM >10 tahun dan derajat PDR.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara durasi DM dan derajat retinopati diabetika dengan kesadaran terhadap kesehatan mata.
Kata kunci: Diabetes melitus, retinopati diabetika, kesadaran

Actions (login required)

View Item