Ramadhiani, Renataningtyas and Armalina, Desy (2022) KORELASI TINGKAT RESILIENT COPING DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN TERINFEKSI COVID-19 YANG MEMILIKI KOMORBID DAN TANPA KOMORBID DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Text (COVER)
COVER.pdf Download (236kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) | Request a copy |
|
Text (DAPUS-LAMPIRAN)
DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Penyakit pernapasan baru COVID-19 yang ditetapkan menjadi pandemi tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan tubuh saja, bahkan berdampak pada kesehatan mental. Komorbid adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan keparahan COVID-19. Dibutuhkan resilient coping yang baik untuk menghadapi situasi sulit tersebut dalam mencapai kesembuhan, terutama pada pasien dengan komorbid. Objektif: Bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat resilient coping dengan tingkat keparahan COVID-19 pada pasien yang memiliki komorbid dan tanpa komorbid di Semarang. Metode: Penelitian observasional yang menggunakan metode cross sectional. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling dengan total 400 responden. Responden merupakan pasien sembuh COVID-19 yang sempat dirawat di RSUP Kariadi, National Diponegoro Hospital, and Tugurejo Hospital yang telah lolos kriteria inklusi dan eksklusi dan diarahkan untuk mengisi Nicholson McBride Resilience Questionnaire (NMRQ), sebuah kuisioner untuk mengukur tingkat resilient coping. Selanjutnya tingkat keparahan COVID-19 ditentukan berdasarkan rekam medis. Uji hipotesis menggunakan analisis bivariat dengan uji korelasi Somers’D. Hasil: Terdapat korelasi yang bermakna dengan nilai p = 0,016 (p < 0,05) dan r = -0,166 pada pasien COVID-19 dengan komorbid di Semarang, serta tidak ada hubungan yang bermakna dengan nilai p > 0,05 pada pasien tanpa komorbid. Kesimpulan: Terdapat korelasi yang sangat lemah antara tingkat resilient coping dengan tingkat keparahan COVID-19 pada pasien yang memiliki komorbid, sementara pada pasien tanpa komorbid tidak ditemukan hubungan yang signifikan. Keyword: Resilient coping, COVID-19, Komorbiditas, NMRQ, severity, Semarang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Resilient coping, COVID-19, Comorbidity, NMRQ, severity, Semarang |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 23 Dec 2022 02:32 |
Last Modified: | 23 Dec 2022 02:32 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/10185 |
Actions (login required)
View Item |