Elsitra, Gita Nindya and Wijayanto, Wijayanto (2020) WACANA PUBLIK DIGITAL DAN PEMETAAN KEBIJAKAN KESELAMATAN SIBER ANAK DI KOTA SEMARANG /91/PEM/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.
Full text not available from this repository.Abstract
Ketika teknologi digital di Indonesia berkembang dengan cepat dan pemerintah tetap menstimulus pertumbuhan tersebut, anak-anak menjadi lebih rentan dalam kegiatan siber mereka. Kondisi ini secara mengejutkan tidak diikuti oleh kebijakan keselamatan siber yang komprehensif. Sementara, kebijakan tersbeut sangat diperlukan bagi anak-anak juga harus menjadi prioritas untuk menjamin kesejahteraan mereka. Hak mereka untuk dilindungi dalam dunia siber berhubungan langsung dengan kebebasan sipil, yang mana sangat krusial untuk kewarganegaaran digital di masa mendatang.
Karena itu, riset ini muncul untuk menyoroti keselamatan siber anak di Kota Semarang. Ada dua pertanyaan penelitian: bagaimana wacana publik digital terkait aktivitas siber problematik anak dan bagaimana kebijakan keselamatan siber anak bekerja. Untuk menjawab pertanyaan di atas, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai sektor primer yang berhubungan dengan isu-isu terkait dan juga melakukan analisis wacana di media digital.
Dengan berfokus pada isu-isu krusial dalam aktifitas siber problematik, peneliti menemukan bahwa wacana digital di Kota Semarang berkutat pada kecanduan internet yang dialami anak-anak. Dengan kata lain, berkaitan pula dengan isu siber problematik lainnya: pornografi anak online dan cyber-bullying. Kondisi ini krusial dan perlu kebijakan multi-sektoral yang komprehensif untuk dapat mengurai masalah ini. Tetapi, sayangnya, Indonesia masih tidak memiliki kebijakan komprehensif yang diperlukan.
Setelah itu, peneliti mengumpulkan data dan menyederhanakannya dengan memodifikasi Child Well-Being Model dan menyuntikkan perpektif kebijakan, membuat sebuah model komprehensif baru yang dinamai Model Keselamatan Siber Anak (MKSA). Lalu, melalui model tersebut, peneliti memetakan aktor-aktor multi-sektoral yang terlibat demi melihat gambaran besar kondisi ini. Anak-anak di Kota Semarang memang masih belum secara sempurna terlindungi. Walaupun begitu, masih ada jaminan untuk kebijakan yang lebih baik di masa mendatang dengan dibentuknya Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif.
Kata Kunci: Keselamatan Siber Anak, Wacana Publik, Kebijakan, Semarang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science |
Depositing User: | Users 162 not found. |
Date Deposited: | 14 Dec 2022 08:24 |
Last Modified: | 14 Dec 2022 08:24 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/10107 |
Actions (login required)
View Item |